tag:blogger.com,1999:blog-41667141269029679952024-02-20T07:36:06.194-08:00catatan kuliah kang kiraterima kasih telah datang di blog saya silahkan membaca catatan psikologi saya dengan tenangcatatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.comBlogger28125tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-90674966304009105052012-04-18T06:00:00.000-07:002012-04-18T06:00:53.033-07:00ERA Awal Kebangkitanku dan impiankuSudah lama aku tidak bersua dengan dunia blog dan akhirnya aku bangkit dari sekian lama dengan kesibukanku yang telah lama aku jalani selama ini.Banyak sekali dalam beberapa waktu ini hati perasaanku carut marut dari mulai urusan pekerjaan,kuliah,persahabatan,organisasi,pertemanan,keluarga semua hal ini terkadang membuat aku bimbang dan tertekan..tetapi disaat aku menikmati dan mensyukurinya seakan segala aktivitas yang aku lakukan ini hanyalah sebuah titik menuju puncak kehidupanku.aku yakin suatu hari nanti cita-cita harapanku yang aku simpan selama ini pasti terwujud.<br />
<br />
Allohlah yang merubah hidupku Allohlah yang memberiku segala sesuatu dan hanya Allohlah tempatku mengadu tiada tempat yang terindah selain mengadu kepadanya.Cita-citaku mungkin semu dima orang lain namun inilah keyakinanku yang kuat biar orang lain berkata apa dengan cita-cita maupun prinsipku tapi aku tetaplah aku.aku yang selalu bersemangat,aku yang energik,aktif dan terkadang menyebalkan tetapi itulah aku.aku aku dan aku.<br />
<br />
be my self kuatkan semua hal dari tekad dan keyakinan demi masa depan yang gemilangcatatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-39003066267249973442011-01-01T06:38:00.001-08:002011-01-01T06:38:29.665-08:00Mengapa banyak pria sulit mengungkapkan perasaan cintanya kepada seorang cewek<a href="http://blogs4funny.blogspot.com/2010/07/kenapa-pria-sulit-mengungkapkan.html" rel="nofollow" target="_blank">Mengapa banyak pria sulit mengungkapkan perasaan cintanya kepada seorang cewek</a> gan,wah ane juga gak tau haha,tapi biar sama sama tau yah dibaca dulu postingan dibawah gan,barangkali aja agan setelah baca postingan ini bisa beraktion ke tkp hahaha,ahh gak juga hehe,...<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Pernah patah hati<br />
<br />
Pria biasanya lama memendam perasaan sakit akibat hubungan asmara. Sama seperti wanita pria juga merasakan trauma, bedanya trauma tersebut dialaminya bisa lebih dalam dibanding wanita. Semua ini mengurungkan niatnya untuk kembali merajut kasih dengan wanita.<br />
<br />
Belum siap mengungkapkan cinta<br />
<br />
Pertimbangan apakah wanita yang didekatinya akan cocok dengannya atau apakah wanita tersebut merupakan wanita yang tepat. Selain itu para pria juga takut untuk ditolak oleh wanita, sehingga ia menunggu momen yang pas untuk menyatakan rasa cintanya<br />
<br />
Sikap Tertutup<br />
<br />
Banyak pria tertutup dalam hal mengungkapkan perasaannya, padahal sikap terbuka merupakan salah satu kunci kesuksesaan suatu hubungan. Pria sulit terbuka, karena ada kemungkinan pola asuh sejak kecil dalam keluarganya. Sehingga sikap tersebut terbawa sampai besar dan merasa kesulitan untuk menyatakan perasaannya kepada tambatan hatinya. (wollipop/ARI)<br />
<br />
<img alt="" border="0" class="inlineimg" src="http://www.forumkami.com/forum/smiliesfk/jempol.gif" title="Jempol" /> sekarang udah pada tau kan gan,ayo aktion semangatcatatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-31513337966726489522011-01-01T06:37:00.000-08:002011-01-01T06:37:15.321-08:00Membaca Pikiran Dari Arah Pandangan Mata<b>Membaca Pikiran Dari Arah Pandangan Mata</b> - Mungkin tidak seseorang mampu membaca pikiran anda hanya mengunakan mata? jawaban "YA" itu memungkinkan <a href="http://www.forumkami.com/forum/forum-psikologi/49959-membaca-pikiran-arah-pandangan-mata.html" target="_blank">Membaca Pikiran Dari Arah Pandangan Mata</a> seseorang. Ingin tau cara? simak yang berikut ini.<br />
<br />
<img alt="Membaca Pikiran Dari Arah
Pandangan Mata" border="0" src="http://www.jawaban.com/news/userfile/polamata2.jpg" title="Membaca
Pikiran Dari Arah Pandangan Mata" /><br />
<b> </b><br />
<a href="http://www.forumkami.com/forum/forum-psikologi/49959-membaca-pikiran-arah-pandangan-mata.html" target="_blank"><b><a name='more'></a>Membaca Pikiran Dari Arah Pandangan Mata</b></a><br />
<br />
<i><b>Tatapan mata :</b></i><br />
- Tatapan mata konsisten<br />
Pertanda seseorang tertarik dengan pembicaraan<br />
- Memperpanjang kontak mata<br />
Berarti seseorang sedang mengitimidasi anda atau sedang tidak mempercayai anda<br />
- Tatapan mata singkat<br />
Berarti tidak tertarik dengan pembicaraan<br />
- Mengacuhkan kontak mata<br />
Berarti sangat tidak tertarik dengan pembicaraan<br />
<br />
<span style="font-size: medium;"><i><b>Arah Pandangan Mata :</b></i></span><br />
<br />
<i><b>Mata melihat ke atas</b></i><br />
Mata melihat ke atas adalah sebuah bahasa yang sering kali menandakan penghinaan, sarkasme, kebosanan dan gangguan (merendahkan anda)<br />
<br />
<i><b>Mata melihat ke atas kanan</b></i><br />
Seseorang yang sedang anda lihat sedang memandng ke atas kanan (atas kiri dari sudut pandang orang pertama) sebenarnya sedanga mengingat sebuah gambar. Mintalah seseorang untuk menggambarkan seseorang, maka ia akan kelihat ke kanan atas.<br />
<br />
<i><b>Mata melihat ke atas kiri</b></i><br />
Saat anda melihat seseorang sedang melihat ke atas kiri (atas kanan dari sudut pandang orang pertama) maka mereka sebenarnya sedang berimajinasi membangun sebuah gambar di benak mereka. Mintalah seseorang untuk membayangkan sesuatu, mereka akan melihat ke atas kiri.<br />
<br />
<i><b>Mata melihat ke kanan</b></i><br />
Saat seseorang melihat ke kanan (kiri untuk sudut pandang orang pertama) mereka sedang memanggil suara dari memori mereka. Mintalah seseorang untuk mengingat sebuah lagu, maka mereka akan melihat ke kanan.<br />
<br />
<i><b>Mata melihat ke kiri</b></i><br />
Orang membangun suara saat mereka melihat ke kiri (kanan untuk sudut pandang orang pertama). Saat seseorang membayangkan suara baru yang belum dikenal atau menggabungkan sebuah melodi matanya akan bergerak ke kiri. Mintalah seseorang untuk membayangkan suara klakson mobil di dalam air, mata mereka akan memandang ke kiri.<br />
<br />
<i><b>Mata melihat ke bawah kanan</b></i><br />
Seseorang yang melihat ke bawah kanan sedang memiliki percakapan internal di dalam benaknya. Mereka sedang berbicara dengan diri mereka sendiri. tanyakan bagaimana hasil pembicaraan terakhir mereka, dan mereka akan melihat ke bawah kanan. <br />
<br />
<i><b>Mata melihat ke bawah kiri</b></i><br />
Jika seseorang melihat ke bawah kiri, mereka sedang membayangkan bagaimana perasaannya terhadap suatu hal. Tanyakan seseorang apa yang dirasakannya pada saat ulang tahunnya, maka mereka akan melihat ke bawah kiri sebelum menggambarkannya kepada anda.<br />
<br />
<i><b>Mata melihat ke bawah</b></i><br />
Seseorang yang memandang ke bawah sedang menunjukkan bahwa mereka sedang bersikap patuh dan tidak nyaman. Orang biasanya akan melihat ke bawah saat mereka malu atau tidak menginginkan sebuah pembicaraan.<br />
<br />
<br />
<i>Pengeculian bagi beberapa orang "kidal" dan pada beberapa orang tersebut kiri dan kanan menjadi terbalik.</i>catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-33976907796237721912011-01-01T06:32:00.000-08:002011-01-01T06:32:28.162-08:00Suami overprotektif = posesif ?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbiAzchRHW86CCSt_7Pp6ea3QWnVI9lU4VhKTuD1ufNGuoNc22AedMJ3GMOZCCApcRw7u-Qz8_PENhD-emC-3HxxMoFlx2BYhZfuDUrTBrV9ht38Rh_alYzZFu6Jw_afE5fSmtYD2SB4Y/s1600/hard-boy-6-78.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbiAzchRHW86CCSt_7Pp6ea3QWnVI9lU4VhKTuD1ufNGuoNc22AedMJ3GMOZCCApcRw7u-Qz8_PENhD-emC-3HxxMoFlx2BYhZfuDUrTBrV9ht38Rh_alYzZFu6Jw_afE5fSmtYD2SB4Y/s320/hard-boy-6-78.jpg" width="320" /></a></div>Wanita mana yang hatinya tidak melambung saat suaminya memberikan perhatian ekstra, dan perlindungan. Ketika perhatian yang diberikan suami terlalu berlebihan, hati-hati, Anda justru akan merasa terkungkung dan kehilangan kebebasan. <br />
<a name='more'></a><br />
Anda bisa melihat tanda-tanda pria overprotektif seperti berikut: <br />
<br />
- Bila Anda ingin ikut suatu kegiatan, suami harus selalu mendampingi Anda. Jika ia tidak bisa menemani Anda, dia bisa meminta Anda supaya mau mengorbankan teman, aktivitas dan keluarga, ketimbang Anda pergi tanpa dirinya.<br />
<br />
- Dia selalu curiga kalau Anda diajak pergi sama pria lain atau teman kumpul Anda. Dan selalu mengawasi kegiatan Anda serta maunya ‘menempel’ terus.<br />
<br />
- Dia melarang Anda bekerja atau melakukan aktivitas yang berhubungan dengan orang banyak.<br />
<br />
- Dia juga sering menuntut dan memaksa Anda menurutinya. Jurus terakhir yang sering bikin tertipu, dia bisa bersikap sangat manis setelah marah. Sering mengatakan nggak bisa hidup tanpa Anda dan takut kehilangan Anda.<br />
<br />
Jika tanda-tanda ini dimiliki suami, perlu Anda sadari, sikap overprotektif bisa berubah menjadi posesif. Anda tak mau hal itu terjadi, kan? Ini solusinya:<br />
<br />
- Sejak dini Anda mengoreksi tuntutan suami. Jika terasa memberatkan, ungkapkan sejak awal, jangan ngomel di belakang. Namun, sebelumnya Anda pun perlu introspeksi diri dulu, apakah tuntutan suami itu cukup masuk di akal dan memiliki kebenaran.Cobalah kemukakan persoalan ini pada pasangan dengan cara halus. Beri pengertian padanya, bahwa meski suami memberikan kebebasan, Anda tidak akan merusak kepercayaan darinya.<br />
<br />
- Negosiasi untuk menjembatani perbedaan pandangan. Ada pun negosiasi bisa dilakukan melalui tindakan. Misalnya, Anda yang biasanya jarang menghubunginya saat dia di kantor, tiba-tiba harus menjadi lebih sering mengirimkan SMS, misalnya yang berisi aktivitas Anda. Lakukan berulang kali agar ia menangkap isyarat pelan-pelan dari Anda.catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-60206609735968105412011-01-01T06:23:00.002-08:002011-01-01T15:03:03.374-08:00Membaca Pikiran lewat Tulisan<b>Membaca Pikiran Orang Lain Dari Tulisan</b> - Dosen <a href="http://www.forumkami.com/forum/forum-psikologi/" target="_blank">Psikologi</a> saya mampu <a href="http://www.forumkami.com/forum/forum-psikologi/49966-membaca-pikiran-orang-lain-tulisan.html" target="_blank">Membaca Pikiran Orang Lain Dari Tulisan saja</a>. Percayakan anda kalo kita dapat membaca pikiran atau membaca kepribadian orang lain hanya dari tulisan saja? Jika anda percaya silahkan lanjuti artikel singkat ini! Jika tidak silahkan tutup halaman ini atau kembali ke <a href="http://www.forumkami.com/forum/" target="_blank">Forum</a>.<br />
<br />
<u>Membaca Pikiran Orang Lain Dari Tulisan</u> tau yang disebut Grafologi adalah ilmu yang mempelajari karakter seseorang dengan cara menganalisa tulisan tangannya. Buku pertama tentang Grafologi ditulis oleh Camillo Baldi, seorang dokter asal Italia pada tahun 1622. tahun 1872, Jean Michon menerbitkan bukunya yang menjadi buku pokok grafologi pada saat itu. tak lama kemudian, universitas-universitas di eropa memberi gelar Ph.D atau Master di bidang ini.<br />
<br />
<img alt="Membaca Pikiran
Orang Lain Dari Tulisan" border="0" src="http://waskitamandiribk.files.wordpress.com/2010/01/karakter-tulisan.jpg" title="Membaca Pikiran Orang Lain Dari Tulisan" /><br />
<a href="http://www.forumkami.com/forum/forum-psikologi/49966-membaca-pikiran-orang-lain-tulisan.html" target="_blank"><b>Membaca Pikiran Orang Lain Dari Tulisan</b></a><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Dua metode untuk menilai karakter dan kepribadian lewat ilmu ini :<br />
<i>1. Teknik Jerman<br />
</i>Melihat secara keseluruhan tulisan seseorang<br />
<i>2. Teknik Perancis<br />
</i>Menganalisa per huruf lalu digabungkan. Seorang pemula biasanya mempelajari teknik ini terlebih dahulu<br />
<br />
Menurut riset, keakuratan analisa grafologi mencapai 80-90%<br />
<br />
Beberapa sifat yang bisa dilihat lewat tulisan seseorang :<br />
<br />
<b><i>1. Arah kemiringan huruf</i><br />
</b>Ke kanan = ekspresif, emosional<br />
Tegak = menahan diri, emosi sedang<br />
Ke kiri = menutup diri<br />
Kesegala arah dalam 1 kalimat = tidak konsisten<br />
Kesegala arah dalam 1 kata = ada masalah dengan kepribadiannya<br />
<br />
<b><i>2. Bentuk umum huruf-huruf</i><br />
</b>Bulat atau melingkar = alami, easygoing<br />
Bersudut tajam = agresif, to the point, energi kuat<br />
Bujur sangkar - realistis, praktek berdasar pengalaman<br />
Coretan tak beraturan = artistik, tidak punya standar<br />
<br />
<b><i>3. Huruf-huruf bersambung atau tidak</i><br />
</b>Bersambung seluruhnya = sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak Bersambung sebagian = pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan Lepas seluruhnya = berfikir sebelum bertindak, cerdas, seksama<br />
<br />
<b><i>4. Spasi antar kata</i><br />
</b>Berjarak tegas = suka bicara (mungkin orang yang selalu sibuk)<br />
Rapat/seolah tidak berjarak = tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak<br />
<br />
<b><i>5. Jarak vertikal antar baris tulisan</i><br />
</b>Sangat jauh = terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial<br />
Cukup beerjarak sehingga huruf di baris atas tidak bersentuhan dengan baris di bawahnya = boros, suka bicara Jarak rapat sehingga ujung bawah huruf 'y', 'g', menyentuh ujung atas huruf 'h', 't' = organisator yang baik<br />
<br />
<b><i>6. Unterpretasi huruf 't'</i><br />
</b>Letak palang (-) pada kail 't'<br />
- Cenderung ke kiri = pribadi waspada, tidak mudah percaya<br />
- Tepat di tengah = pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab <br />
- Cenderung ke kanan = pribadi handal, teliti, mampu memimpin<br />
Panjang kail 't' menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai target.<br />
Tinggi rendah palang (-) pada kail 't'<br />
- Rendah = setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang PD atau pemalas)<br />
- Tinggi = setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan<br />
- Di atas kail = setting target lebih tinggi dibanding kemampuan<br />
<br />
<b><i>7. Arah tulisan pada kertas</i><br />
</b>Naik/menanjak = energik, optimis, tegas<br />
Tetap/lurus = perfeksionis, sulit bergaul<br />
Turun = seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri<br />
<br />
<b><i>8. Tekanan saat menulis</i><br />
</b>makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya<br />
<br />
<img alt="Membaca Pikiran
Orang Lain Dari Tulisan" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGK8L7HBk0U0uJel6q61AoHeVPQqUc1NlOsmTDS-MgR47QnFBp5MoZjJJ3jCd0TLQnZk7nQUNzy03u495sgZHUl_UMTVagyWbGb0kzOlZeIEl7a-uyPIrH29BG9jS2FOZyAaMI8S3BTROX/s320/menulis.jpg" title="Membaca Pikiran Orang Lain Dari Tulisan" /><br />
<br />
<b><i>9. Ukuran huruf</i><br />
</b>Makin kecil huruf yang ditulis, makin besar tingkat konsentrasi si penulis, begitu pula sebaliknya.<br />
<br />
<b>10. Sedikit tentang huruf "O"<br />
</b>- Adanya rahasia ditunjukan oleh longkaran kecil pada huruf "O"<br />
- Kebohongan ditunjukan oleh lingkaran huruf "O" yang mengarah ke kanancatatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-91615720009207970192011-01-01T06:23:00.000-08:002011-01-01T06:23:16.138-08:00menghipnotis diri sendiri<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQPoe2o58dIUjR8nx9WVrZqP8cBmuSXIy9JKjPeIKV82K6IGEtkQ0d98uErRCMJk1s10wxqWBAdsOw1iSo8-jctlOCiEGhP1qzWleanG5N0SuERuJBGVU5owzYN1Z2HCFMuqwTqmuOf1I/s1600/hipno.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQPoe2o58dIUjR8nx9WVrZqP8cBmuSXIy9JKjPeIKV82K6IGEtkQ0d98uErRCMJk1s10wxqWBAdsOw1iSo8-jctlOCiEGhP1qzWleanG5N0SuERuJBGVU5owzYN1Z2HCFMuqwTqmuOf1I/s320/hipno.jpg" width="320" /></a></div><br />
<b>Cara Self Hipnotis</b> - Banyak sekali tutorial self hipnosis yang dijual dalam bentuk cd hipnosis dengan format mp3 hipnosis. Bahkan selain cd hipnosis dengan format mp3, Anda juga dapat belajar cara hipnosis dengan menggunakan panduan hipnosis dengan format hipnosis pdf. Selain itu, di jaman teknologi canggih ini banyak orang yang belajar hipnotis di internet.<br />
<br />
Maka selain Anda bisa membeli Anda juga dapat melakukan download gratis di internet, dengan begitu Anda bisa mendapatkan hipnosis gratis. Dalam ilmu hipnosis yang dijual dipasar maupun Anda mendapatkan hipnosis gratis, tentunya dalam tutorial hipnosis tersebut banyak cara hipnotis atau teknik hipnotis untuk dipelajari. Salah satunya adalah 10 Langkah melakukan self hipnotis.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
10 langkah melakukan self hipnotis yang sering digunakan dalam dunia hipnotis adalah.<br />
<br />
1. Cari tempat yang lebih aman sehingga Anda dapat bersantai dengan tempat yang mapan.<br />
<br />
2. Pikirkan dengan fokus bahwa Anda akan melakukan hipnotis diri Anda sendiri dengan berkata dalam hati “ Aku akan menghipnotis diriku sendiri selama 20 menit…” ( atau berapa waktu yang Anda inginkan ).<br />
<br />
3. Membuat pernyataan kepada diri Anda sendiri tentang alasan Anda melakukan self hipnotis. Dalam proses ini biarkan pikiran bawah sadar Anda untuk bekerja pada suatu masalah yang Anda hadapi. Contoh kalimat hipnotis yang digunakan dalam membuat pernyataan di self hipnotis adalah “Aku akan menghipnotis diriku sendiri untuk tujuan membiarkan pikiran bawah sadar saya untuk membuat penyesuaian yang sesuai untuk membantu saya dalam ………….”. Anda dapat mengisi kalimat hipnotis yang kosong tersebut dengan kalimat hipnotis “berkembang lebih percaya diri dalam situasi sosial” dan lain – lain sesuai keinginan Anda.<br />
<br />
4. Mencari tiga hal di depan Anda dan perhatikan satu per satu yang Anda lihat.<br />
<br />
5. Perhatikan saluran pendengaran Anda dengan tetap memperhatikan titik fokus yang masih Anda lihat.<br />
<br />
6. Rasakan tiga sensasi yang dapat Anda rasakan sekarang, dan berusahalah perlahan – lahan pergi dari satu sensasi ke sensasi berikutnya. Misalnya, rasakan bahwa Anda memakai kaca mata yang berat kemudian rasakan lagi Anda memakai jam tangan. Dan rasakan sensasi tersebut diluar kesadaran Anda.<br />
<br />
7. Melanjutkan proses self hipnotis dengan menggunakan dua visual, lalu dua auditories dan kemudian dua kinaesthetics. Kemudian, dengan cara yang sama, terus (lambat) dengan salah satu dari masing-masing.<br />
<br />
8. Ketujuh langkah self hipnotis diatas merupakan penyelesaian eksternal dalam menghipnotis diri Anda sendiri. Berikutnya Anda dapat menyelesaian masalah internal untuk self hipnotis dengan menutup mata Anda. Kemudian bawa sebuah objek kedalam pikiran Anda. Jika tidak anda objek untuk dimasukkan dalam pikiran Anda, jangan pernah ragu membuat dan memasukkan sesuatu kedalam pikiran Anda. Sampai Anda benar – benar masuk dalam pikiran bawah sadar.<br />
<br />
9. Jeda dan biarkan suara datang ke dalam pemahaman Anda.<br />
<br />
10. Sadarilah pikiran dan perasaan yang Anda rasakan dengan tetap menggunakan imajinasi Anda. Misalnya, Aku merasakan hangatnya matahari di wajahku dan lain – lain sesuai imajinasi Anda.catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-55889218652790141122011-01-01T06:17:00.001-08:002011-01-01T06:17:29.760-08:00Cara Memprogram Mimpi Supaya Bisa Mimpi Basah<span style="font-size: large;"><b>Cara Memprogram Mimpi Supaya Bisa Mimpi Basah</b></span><img alt="" border="0" class="inlineimg" src="http://www.forumkami.com/forum/smiliesfk/ketawa.gif" title="Ketawa" /><img alt="" border="0" class="inlineimg" src="http://www.forumkami.com/forum/smiliesfk/ketawa.gif" title="Ketawa" /><b><i><span style="font-size: medium;"> </span></i></b><br />
<br />
<img alt="" border="0" src="http://i37.tinypic.com/1snneh.jpg" /><br />
<br />
Apakah mungkin kita bisa memprogram atau menentukan sendiri isinya mimpi kita? Bisa! Kita bermimpi tetapi dalam keadaan sadar, sehingga dengan mana, kita dapat menentukan atau memprogram sendiri jalannya mimpi tsb. Mimpi seperti ini lebih dikenal dengan sebutan „Lucid Dreaming“. Kata lucid itu sendiri diserap dari bhs Latin Lux = cahaya dan dalam bahasa Jerman = Klartraum. Dlm bhs Indonesia diterjemahkan sebagai „mimpi cerah“.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Lucid Mimpi ini sebenarnya bukanlah sesuatu hal yang baru, didalam Kitab PL sudah tercantum adanya lucid mimpi Kidung Agung 5:2 „Aku tidur, tetapi hatiku bangun…..“ Orang Tibet sudah dari sejak dahulu mempraktekan lucid mimpi dalam Yoga Mimpi mereka. Di tahun 1867, Marquis d’Hervey de Saint-Denys telah menerbitkan bukunya yang berjudul „Dreams and how to Guide Them” metoda bagaimana kita bisa melakukan lucid mimpi.<br />
<br />
Apa manfaatnya dari lucid mimpi? Dengan adanya kemungkinan lucid mimpi, kita bisa merubah mimpi buruk kita menjadi mimpi yang indah. Daripada mimpi ketemu sundel bolong lebih baik mimpi ketemu dengan Jennifer Lopez. Apakah Anda tidak ingin untuk bisa bertemu dengan orang yang anda kasihi, entah itu istri, suami, pacar, sahabat anda maupun ortu anda. Di dalam mimpi bisa saja kita bertemu dengan ortu yang berada di tempat jauh, bahkan mungkin juga yang sudah berada di alam baka sekalipun; sebab di dalam mimpi semuanya bisa terjadi. Dalam mimpi tidak ada batasan ruangan, waktu maupun kemampuan. Dalam kenyataan hidup kita tidak bisa terbang, tetapi dalam mimpi kita bisa terbang.<br />
<br />
Lucid mimpi juga bisa dimanfaatkan untuk belajar. Apabila kita belajar naik sepeda atau main skateboard kemungkinan kita jatuh, pasti besar sekali, maka dari itu kenapa kita tidak latihan dan belajar terlebih dahulu di dalam mimpi? Sehingga pada saat kita bangun kita bisa menjadi lebih Pe-De dan lebih yakin lagi akan kemampuan kita.<br />
<br />
Begitu juga dengan problem atau masalah yang sedang kita hadapi. Masalah tsb bisa kita bawa ke dalam mimpi, siapa tahu di dalam mimpi kita bisa menemukan solusinya. Hal ini banyak sekali dilakukan oleh para ilmuwan maupun seniman. Lucid mimpi bisa juga digunakan sebagai terapi. Apabila seorang kecanduan alkohol maka sebaiknya ia tidak minum whiskey atau bir lagi, tetapi di dalam mimpi ia bisa tetap minum. Hal ini dapat meringankan penderitaan mereka.<br />
<br />
Begitu juga untuk menghilangkan phobie atau rasa takut. Apabila seorang merasa takut untuk naik pesawat, ia bisa mulai belajar naik pesawat di dalam mimpinya terlebih dahulu, sehingga dengan demikian tahap demi tahap, ia bisa menghilangkan rasa takutnya. Bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan lucid mimpi ini; agar kita bisa memprogram atau menentukan jalanya mimpi kita ?<br />
<br />
Tahap Pertama: belajar mengingat dan mencatat buku harian dari isinya mimpi. Apabila Anda bangun tidur usahakan untuk tetap berbaring beberapa menit lebih lama dan mengingat hal apa saja yang ada impikan sebelumnya. Setelah itu dicatat di dalam buku harian mimpi anda.<br />
<br />
Tahap Kedua: sebelumnya tidur usahakan untuk mengingat hal-hal apa saja yang ingin anda lakukan di dalam mimpi anda. Umpamanya saya ingin bertemu denganseseorang yg sudah tiada, maka sebaiknya sebelumnya saya tidur mengingat kembali masa-masa yang indah dengan orang tersebut ataupun mengingat masa kecil saya.<br />
<br />
Tahap Ketiga: menggunakan metoda Wake-Back-To-Bed (WBTB) atau bangun sejenak dan segera langsung tidur kembali. Pasang jam beker agar Anda bisa bangun tiga jam lebih awal. Pada saat Anda bangun langsung usahakan untuk mengingat kembali hal seperti yang tercantum diatas (Tahap Kedua). Setelah itu coba untuk tidur kembali.<br />
<span style="color: black;"><br />
</span>catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-12171220440615199952011-01-01T06:11:00.000-08:002011-01-01T06:12:02.158-08:00apa itu phobia?????<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeV1Sas4W0UfLSzsrWo0CK-o_rq6vQj4E4pDllqpJPPn2hgYd7uuiutWwGwrVZkRGs64FRqiwQpaLTVazfeRf4xnp3xw_jvjnSkeS4yRnU73K8Ec_pkLU2NXxR47o3xVyQAohbDkD0UOI/s1600/phobia+laba-laba.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeV1Sas4W0UfLSzsrWo0CK-o_rq6vQj4E4pDllqpJPPn2hgYd7uuiutWwGwrVZkRGs64FRqiwQpaLTVazfeRf4xnp3xw_jvjnSkeS4yRnU73K8Ec_pkLU2NXxR47o3xVyQAohbDkD0UOI/s320/phobia+laba-laba.gif" width="308" /></a></div><div id="post_message_41696"><b>apa itu phobia??</b><br />
phobia adalah rasa ketakutan yang kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk ngejauhin sesuatu yang ditakuti itu.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<br />
klow takut sama macan c mungkin wajar ya?? tapi klow takut sama pernak pernik cantik??hmmm......<br />
<br />
phobia biasanya berawal dari trauma sewaktu kecil, entah terhadap benda atau kejadian yang membuatnya trauma beda dengan rasa takut biasa. karena phobia selalu berusaha menghindari apa yang ia takuti walaupun sebenernya hanya sepele.Kalo udah parah, penderitanya bisa terserang panik saat ngeliat hal yang dia takutin. Sesak nafas, deg-degan, keringat dingin, gemetaran, bahkan sampe nggak bisa menggerakkan badannya.<br />
seperti halnya,phobia akan ketinggian, si penderita akan takut naik lift menuju lantai teratas dr sebuah gedung bertingkat ataupun takut naek pesawat. contoh lainnya, phobia jika melihat badut atau bahkan melihat mebel cantik hmmm..aneh kan?<br />
Karena sifatnya yang nggak rasional itu, dunia medis menganggap phobia sebagai gangguan psikologis. Dan penelitian memang membuktikan bahwa phobia termasuk salah satu bentuk gangguan kejiwaan yang paling sering ditemui di masyarakat dan merupakan gangguan psikologis terbesar ketiga setelah depresi dan kecanduan alkohol.<br />
<br />
<b>PHOBIA IS CAUSED BY… </b><br />
<br />
ternyata penyebab phobia juga macem-macem lho. Analisa yang pertama karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis . Kabarnya nih, beberapa hari setelah bom bali meledak para korbannya yang selamat, jadi phobia sama api dan suara keras. Kejadian traumatis, seperti inilah yang jadi penyebab phobia paling umum. Masih ada penyebab lainnya yang dianalisa oleh psikolog, yaitu phobia juga bisa terjadi karena budaya. Seperti di Jepang, Cina dan Korea, masyarakatnya takut banget sama angka 4 (tetraphobia) sedangkan di Italia takut sama angka 17 yang dianggapnya angka sial! Memang nggak rasional, tapi bener-bener terjadi!klow di budaya kita keknya takut sama angka 13 ya??xixixixi....<br />
<br />
<b>ELIMINATE YOUR PHOBIA</b><br />
<br />
Kalau udah mengganggu aktivitas penderitanya , berarti udah saatnya phobia itu disembuhin! Saat ini, para psikolog dan psikiater udah punya banyak metode untuk menyembuhkan phobia. Mulai dari berbagai jenis terapi, hipnotis, obat-obatan, sampai melibatkan alat-alat berteknologi canggih. Seserdehana apa pun, jangan anggap remeh phobia. Karena nggak cuma bakal nganggu aktivitas dan kehidupan sosial kamu, tapi phobia juga bisa membahayakan jantung kamu! Soalnya serangan jantung dan stroke bisa datang karena cemas berlebihan dan jantung yang berdebar-debar terlalu sering.</div><div id="post_message_41696">neh ada beberapa list mengenai phobia http://phobialist.com/<br />
<br />
so.....ada ga yang menderita phobia??? hohohooooo.....<img alt="" border="0" class="inlineimg" src="http://forum.tabloidnova.com/images/smilies/biggrin.gif" title="Big Grin" /><img alt="" border="0" class="inlineimg" src="http://forum.tabloidnova.com/images/smilies/biggrin.gif" title="Big Grin" /> </div>catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-22883024019179241742011-01-01T06:02:00.000-08:002011-01-01T06:02:23.345-08:00SadomasokismeSadomasokisme saat ini tidak hanya dipandang sebagai suatu penyimpangan, melainkan dapat dilihat sebagai preferensi atau variasi seksual, gaya hidup atau hubungan, metode pencapaian puncak spiritualitas, pelepas ketegangan dan bahkan, tak mesti melibatkan elemen seksual. Bagian pertama tulisan ini khusus membahas sadomasokisme “tradisional”, sadomasokisme sebagai parafilia, sedangkan sisanya saya akan uraikan di bagian selanjutnya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5qC4Smdmz5mCdMA5cVgQWfzYmB2RvUWqFWFDrmZkC68s4Lue1f-Y0d1TJFxxCbmT3FLjbJT5GNRwBaPx_8jXiAnvMhf6JOLCu8IyImuZWhySswIIgIFDxpFTxWU-Wc_hIS4H5MmDhTI8/s1600/sadomaskis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5qC4Smdmz5mCdMA5cVgQWfzYmB2RvUWqFWFDrmZkC68s4Lue1f-Y0d1TJFxxCbmT3FLjbJT5GNRwBaPx_8jXiAnvMhf6JOLCu8IyImuZWhySswIIgIFDxpFTxWU-Wc_hIS4H5MmDhTI8/s320/sadomaskis.jpg" width="285" /></a></div><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Definisi tentang sadisme seksual yang saya rangkum dari beberapa buku adalah penyimpangan seksual di mana seseorang secara nyata menyebabkan rasa sakit fisik maupun psikologis pada orang lain secara sengaja untuk memperoleh kepuasan seksual dan atau membangkitkan gairah seksual. Sedangkan masokisme seksual merupakan penyimpangan seksual di mana seseorang punya kebutuhan untuk mengalami (melibatkan tindakan nyata yang menyebabkan) rasa sakit fisik dan psikologis untuk memperoleh kepuasan seksual dan atau membangkitkan gairah seksual.<br />
<br />
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV, 1994) memaknai sadisme seksual dan masokisme seksual secara terpisah, definisinya kurang lebih sama dengan definisi di atas. Namun, untuk dapat dikatakan suatu gangguan (penyakit), fantasi, dorongan seksual dan perilaku sadomasokisme tersebut mesti telah menimbulkan distres (stres negatif) dan gangguan fungsi sosial, pekerjaan dan fungsi penting lainnya secara signifikan dan bersifat klinis, dan atau tidak ada persetujuan mutual oleh kedua belah pihak. Kemudian aktivitas sadomasokisme merupakan satu-satunya cara pemuasan seksual selama enam bulan. Tanpa kriteria di atas, aktivitas sadomasokisme tidak bisa diklasifikasikan sebagai gangguan mental. Sekadar informasi, gangguan preferensi seksual bisa terjadi bersama dengan praktek sadomasokisme.<br />
<br />
Sadisme seksual berbeda dengan gangguan kepribadian sadistik. Orang dengan gangguan kepribadian sadistik kejam, agresif, merendahkan orang lain. Ia menggunakan kekerasan dan kekejian untuk mencapai tujuan, memperlakukan orang lain dengan kasar, menggemari penderitaan makhluk hidup, mengendalikan orang lain dengan rasa takut, mengekang kebebasan orang lain dan tertarik dengan kekerasan, senjata dan luka. Perilakunya tersebut tidak hanya ditujukan pada satu orang tertentu dan karakter utama yang membedakannya dengan sadisme seksual, kekejamannya bukan untuk memperoleh kepuasan seksual. Jadi ingat kata dosen saya (kredit untuk Pak Martono), “Orang kejam itu enak saja karena tidak merasa ada yang salah. Yang susah, kan korban kekejamannya.”<br />
<br />
Masokisme seksual juga harus dibedakan dari sindrom martir (orang yang ingin jadi martir, mencari penderitaan atau penganiayaan untuk memenuhi kebutuhan psikologis) dan gangguan kepribadian mengalahkan diri (meski juga dikenal dengan gangguan kepribadian masokistik). Gangguan kepribadian mengalahkan diri merupakan pola perilaku mengalahkan diri, menghindar dari kesenangan dan tertarik pada penderitaan. Orang dengan gangguan kepribadian ini mencari orang untuk mengecewakan diri sendiri, menolak pertolongan, hal positif yang dialami direspon dengan depresi atau menyakiti diri, suka memancing amarah dan penolakan, mencari pasangan yang mengabaikannya dan sejenisnya. Perilaku tersebut tidak khusus terkait dengan respon seksual dan tidak hanya terjadi ketika depresi.<br />
<br />
Ada lagi yang namanya sindrom Skoptic, yaitu kondisi di mana seseorang terfokus pada atau melakukan sendiri mutilasi genital (pikirkan orang yang memotong penisnya sendiri…ouch…). Orang dengan kondisi masokisme yang ekstrem bisa melakukan ini, tapi seorang masokis belum tentu mengidap sindrom Skoptic (yang bikin alat kelamin ciptaan Tuhan jadi mubazir lantaran dirusak sampai tak bisa berfungsi).<br />
Perihal sadomasokisme sebagai gangguan atau penyimpangan seks sudah saya uraikan.<br />
<br />
para ahli saat ini menganggap bahwa BDSM yang dilakukan dengan adanya persetujuan kedua belah pihak bukanlah penyakit atau penyimpangan. BDSM dianggap penyakit bila terkait dengan gangguan kepribadian lainnya. Praktisi BDSM secara jelas juga menetapkan batasan antara BDSM konsensual dengan penyiksaan seksual. Yang penting adalah ada kesediaan dari masing-masing pihak. Aktivitas BDSM cenderung berbentuk “adegan” atau “sesi” yang dilakukan pada waktu tertentu di mana kedua pihak menikmati skenario yang melibatkan salah satu pihak melepaskan kontrol atau otoritas. Pihak tersebut suka rela, bukan dipaksa, melakukan hal-hal yang diminta dari mereka. Semua pihak yang terlibat menikmati sesi tersebut, meski praktek yang dilakukan (disakiti, dikekang, dll) dalam situasi normal tidak menyenangkan. Pihak yang submisif menyerahkan kontrol pada pihak dominan melalui ritual pertukaran kekuasaan. Pihak dominan biasa disebut “dom(inan)” atau “atas”, sedangkan pihak submisif dinamai “bawah” atau “sub(misif)”. Hubungan seksual (baik itu oral, anal atau vaginal) dapat terjadi dalam satu sesi, tapi tidak esensial. <br />
Itu tadi BDSM secara umum, sekarang mari kita bedah subdivisinya secara terpisah, meskipun dalam prakteknya antara subdivisi BDSM yang satu dengan yang lain kerap tumpang tindih. Baiklah, kita mulai dari yang pertama : <i>Bondage and Discipline. Bondage and Discipline</i> merupakan dua aspek BDSM yang tak selalu saling mengait, tapi bisa muncul bersamaan. <i>Bondage</i> meliputi praktek-praktek pengekangan untuk mendapat kepuasan, biasanya (tapi tak selalu) merupakan praktek seksual.<i> Bondage</i> dipraktekkan dengan mengikat anggota tubuh pasangan, bisa dengan borgol atau tali (atau scarf, kalau cuma setengah niat), dapat pula dengan merantai tubuh pasangan ke jeruji perentang atau menyalibkan pasangan. Riset dengan subjek praktisi BDSM di AS menunjukkan bahwa separuh subjek pria dan banyak wanita menganggap <i>bondage</i> erotis.<br />
<br />
<i>Discipline</i> dalam konteks BDSM prakteknya agak berbeda dengan disiplin sebagai nilai kehidupan pada umumnya, meski intinya sama : patuh pada peraturan. Istilah <i>discipline</i> dalam BDSM mencakup penggunaan aturan dan hukuman untuk mengendalikan perilaku pasangan. Hukuman bisa berupa fisik (dirotan), psikologis (dipermalukan), maupun kehilangan kebebasan secara fisik (dirantai). <i>Discipline</i> juga dapat berupa latihan terstruktur bagi pasangan yang di “bawah”. <i>Discipline</i> kadang dipraktekkan bersama dengan <i>bondag</i>e dan ini membuat pembedaan antara <i>bondage </i>dan<i> discipline</i> kadang sulit ditetapkan, apalagi <i>discipline</i> juga kerap digabungkan dengan aspek sadomasokisme.<br />
Sekarang kita menginjak subdivisi berikutnya, yaitu D/s, dominasi dan submisi. D/s merupakan satu set perilaku, ritual, kebiasaan berkenaan dengan memberi dan menerima dominasi satu individu atas individu lainnya dalam konteks erotis atau gaya hidup. D/s cenderung mengeksplorasi BDSM dari aspek mental. Banyak relasi manusia yang mengandung unsur D/s meski tidak dianggap sebagai penganut BDSM. Misalnya pasangan suami-istri yang istrinya amat dominan dalam kehidupan rumah tangga dan suaminya sangat penurut pada istrinya. Relasi tersebut termasuk BDSM jika D/s dipraktekkan secara sadar (sengaja) dan suka rela. Mengontrol dan dikontrol orang lain umumnya lebih ke arah dinamika kekuasaan dalam satu hubungan, ketimbang perilaku tertentu dan kadang (tapi tidak selalu) melibatkan sadomasokisme.<br />
<br />
Sampailah kita ke subdivisi S&M, sadomasokisme. Dalam konteks aktivitas seksual konsensual, sadomasokisme merujuk pada kepuasan dan bangkitnya gairah seksual karena menerima atau menyebabkan rasa sakit, malu atau penderitaan pada orang lain. Tapi jabaran istilah ini secara psikologis tidak betul-betul akurat. Sadisme secara absolut adalah orang yang kesenangannya melukai orang tak tergantung persetujuan korbannya. Tak adanya persetujuan bisa merupakan hal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang sadis murni. Seorang masokis dalam BDSM konsensual adalah orang yang menikmati fantasi seksual atau dorongan untuk dibuat menderita, baik sebagai pengganti maupun penyedap kenikmatan seksual, biasanya dilakukan sesuai dengan skenario “adegan” yang disepakati. Jadi, seorang masokis tidak menikmati rasa sakit di luar skenario, misalnya karena kecelakaan, dioperasi, dsb. Sadomasokisme tidak hanya dipraktekkan dalam konteks seksual, tapi ada juga yang nonseksual.<br />
<br />
Sadomasokisme cenderung mengarah pada aspek fisik dalam BDSM. Fokusnya pada memberi dan menerima rasa sakit. Anda barangkali mengira bahwa permainan kekuasaan dalam S&M sejalan dengan D/s, yang berkedudukan di “atas” yang mendominasi. Namun, nyatanya kebalikannyalah yang berlaku. Kekuasaan kerap terletak pada pasangan yang di “bawah” karena dialah yang biasanya menciptakan skenario dan menetapkan batasan untuk setiap “adegan”. Si sadis dapat saja harus bekerja keras untuk menyediakan jenis siksaan sesuai dengan yang dimaui si masokis.<br />
<br />
Dalam tingkatan fisik, BDSM terkait dengan pemberian rasa sakit fisik, penderitaan dan sensasi intens lainnya secara intensional. Praktisi BDSM sering membandingkan efek yang disebabkan pelepasan endorphin (substansi kimia yang bisa membuat orang “melayang” setelah melakukan aktiitas tertentu, seperti seks dan merupakan respon tubuh terhadap sensasi intens tertentu) ketika melakukan praktek BDSM dengan “melayang” ala pemakai narkoba atau kondisi pascaorgasme. Efek mirip trans (<i>trance</i>) mental ini dikatakan sangat nyaman. Seorang filsuf, Edmund Burke, menyebut sensasi kenikmatan oleh rasa sakit ini dengan kata “sublim”. Ada pula yang berpendapat bahwa area di otak yang mengatur stimulus seksual dan rasa sakit bertumpang tindih sehingga ada orang yang mengasosiasikan rasa sakit dengan kenikmatan seksual.<br />
Kesenangan yang diperoleh dalam satu sesi BDSM sangat erat bergantung pada kompetensi pasangan yang di “atas” dan kondisi mental dan fisik pasangan yang di “bawah”. Untuk dapat berbagi pikiran dan rasa diperlukan pula saling percaya dan kegairahan seksual. Sebagian kecil praktisi BDSM malah ikut dalam sesi tidak untuk memperoleh kesenangan pribadi, melainkan semata-mata agar pasangannya terpenuhi kebutuhannya. Banyak orang terlibat dalam BDSM karena mengidamkan sensasi fisik tertentu. Untuk memperoleh kepuasan, kuncinya adalah menggubah jenis sensasi yang tepat dengan intensitas yang tepat. Ada praktisi BDSM yang mengibaratkan sensasi tertentu dengan komposisi musik, setiap sensasi bagaikan satu not musik. Jadi, kesan sensasi yang berbeda dikombinasikan untuk menciptakan pengalaman total yang senantiasa dikenang. Namun, bagi beberapa orang, bukan sensasi intensnya yang menyenangkan, tapi pengalaman menguji ketahanan dan batasan-batasan diri.<br />
<br />
Di bagian kedua sudah saya singgung sekilas tentang hubungan yang mempraktekkan BDSM (D/s, khususnya) secara sengaja. Hubungan yang demikian itu disebut <i>play relationship</i> dan definisinya adalah hubungan yang dalam kehidupan kesehariannya dilingkupi oleh konsep BDSM bahkan di luar aktivitas seksual. Pasangan dengan tipe hubungan seperti ini sehari-hari menjaga keseimbangan kekuasaan dan menjadikan aspek BDSM sebagai bagian konsisten dari gaya hidup mereka.<i> Play relationship</i> juga disebut <i>24/7 relationship</i>, maknanya 24 jam sehari, 7 hari seminggu mempraktekkan BDSM. Dalam hubungan ini pasangan yang dominan mengontrol mayoritas aspek kehidupan pasangan yang submisif, dengan pengecualian pada area pekerjaan, keluarga, teman, dll. Ada satu bentuk hubungan BDSM yang paling tidak umum, yaitu<i> total power exchange </i>di mana pasangan dominan menguasai pasangan submisif secara total.<br />
Saat ini keinginan atau pemikiran terkait dengan BDSM sudah dianggap normal, bahkan sehat, ketika para ahli mulai mempertimbangkan nilai potensi psikologisnya. BDSM menawarkan pelepasan energi seksual dan emosional yang bagi beberapa orang sukar dilakukan lewat seks tradisional. Menurut psikolog sosial dari Case Western Reserve University, Roy Baumeister, Ph.D. , kepuasan dari BDSM adalah sesuatu yang lebih dari seks biasa, itu bisa menjadi pelepasan emosi total. Banyak orang yang melaporkan bahwa hubungan seksual mereka lebih baik ketika dilakukan setelah satu sesi BDSM, tapi tujuan BDSM bukanlah sanggama. Buku <i>S&M: No Longer A Pathology</i> menyatakan bahwa satu sesi yang hebat tidak berujung pada orgasme, melainkan katarsis. Katarsis itu sendiri adalah pembebasan, pelepasan ketegangan dan kecemasan dengan mencurahkan kejadian traumatis masa lalu yang dulunya ditekan.<br />
<br />
Terakhir, BDSM bukan hanya cara memenuhi fantasi seksual, tapi juga merupakan jalan spiritual Banyak orang mendapati bahwa rasa sakit, submisi atau dominasi membawa mereka ke kondisi mirip trans (<i>trance</i>) yang dalam. Dalam kondisi demikian, mereka bisa memperoleh visi dan revelasi (dibukakan matanya). Kadang visi tersebut membantu dalam hidup, ditransformasikan dalam seni dan membuat orang jadi lebih bersentuhan dengan alam dan Sang Pencipta.<br />
<br />
Sumber:<br />
Dari berbagai sumber<br />
<br />
.catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-44952542991176209352011-01-01T05:39:00.000-08:002011-01-01T05:39:32.146-08:00apa itu parafilia<h2 class="storytitle" id="post-181">Parafilia </h2><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsLudpEOF6jgzswJCTsGAJDq59mPRe4wAuOstXo-e4Do9veneRv6FLNpybl3FKcsgspk7iVOde2vXBFaObCbJfN2lZrJB5jt0ok4dSao_5dwfn2zYgmd2fRq5Linu50e2e8wOFFKb2nJs/s1600/parafilia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsLudpEOF6jgzswJCTsGAJDq59mPRe4wAuOstXo-e4Do9veneRv6FLNpybl3FKcsgspk7iVOde2vXBFaObCbJfN2lZrJB5jt0ok4dSao_5dwfn2zYgmd2fRq5Linu50e2e8wOFFKb2nJs/s1600/parafilia.jpg" /></a></div><h2 class="storytitle" id="post-181"> </h2><div class="storycontent">Apa, sih parafilia itu? Istilah parafilia kerap digunakan secara bergantian dengan istilah penyimpangan/deviasi seksual, tetapi meskipun sama-sama meliputi berbagai perilaku seksual yang tidak sesuai dengan standar nilai masyarakat, parafilia saya kira lebih bersifat klinis<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
. Secara harfiah, parafilia berarti “di luar cinta yang lazim”. Definisi parafilia kurang lebih adalah dorongan dan fantasi seksual yang intens dan berulang tentang preferensi seksual tidak biasa yang boleh jadi diperturutkan atau telah menyebabkan stres setidaknya selama enam bulan. Parafilia dapat berkisar pada objek seksual tertentu atau aktivitas seksual tertentu. Dorongan dan fantasi parafilia umumnya meliputi objek nonmanusia, penderitaan atau rasa dipermalukan baik pada pasangan maupun diri sendiri, atau anak-anak dan orang dalam keadaan terpaksa.<br />
Parafilia berbeda dari eksperimen seksual sporadik. Orang dengan parafilia secara tipikal dikuasai oleh pemikiran untuk mencapai pemenuhan kepuasan seksual sampai tanggung jawab dan aktivitas lain terabaikan. Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada unsur stres pada pelaku untuk dapat dikategorikan sebagai parafilia, jadi orang yang memikirkan suatu fantasi seksual tapi tidak merasa terganggu karenanya dan tidak memperturutkan fantasi tersebut tidak dapat dikatakan memiliki gangguan ini. <br />
Sifat parafilia secara umum spesifik dan tidak berubah-ubah, kebanyakan parafilia lebih banyak ditemukan pada pria dibanding wanita. Ada beberapa fitur yang dapat ditemui pada penderita parafilia. Penderita parafilia mungkin memilih pekerjaan atau mengembangkan suatu hobi yang memungkinkan dia kontak dengan stimulus erotis yang dikehendaki. Contohnya seorang pedofil yang menjadi guru TK. Lalu, disfungsi seksual seperti disfungsi ereksi atau gangguan ejakulasi umum ditemui jika orang dengan parafilia mencoba melakukan aktivitas seksual tanpa tema parafilik. Selanjutnya, boleh jadi ada gangguan lain yang menyertai parafilia, seperti penyalahgunaan obat dan alkohol, gangguan emosi dan kepribadian. Beberapa penderita tergantung sepenuhnya pada parafilia untuk memperoleh kepuasan seksual, sementara sebagian lainnya mungkin masih dapat melakukan aktivitas seksual konvensional. Bagi beberapa pengidapnya, perilaku dan dorongan parafilia itu kronis dan seumur hidup, dalam situasi tertentu, preferensi parafilia terjadi secara episodik, misalnya ketika sedang stres.<br />
Secara garis besar tingkatan keparahan parafilia dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:<br />
- Ringan: seseorang terlihat jelas stres karena dorongan parafilik dalam dirinya, tapi tidak pernah memperturutkan dorongan itu.<br />
- Sedang: seseorang yang sesekali memperturutkan dorongan parafiliknya.<br />
- Berat: seseorang yang berulang kali memperturutkan dorongan parafiliknya.<br />
Terakhir, beberapa jenis parafilia mungkin tampak asing atau aneh sehingga sukar bagi Anda membayangkan bagaimana hal itu dapat membangkitkan gairah seksual seseorang. Namun, beberapa perilaku parafilia ada yang sebenarnya kerap digunakan oleh pasangan-pasangan yang ingin menambah bumbu kehidupan seksual mereka, tentu saja dalam takaran ringan. Contohnya menampar bokong pasangan, diikat dengan longgar ketika berhubungan seksual, dan sebagainya. Nah, kalau perilaku yang tadinya dimaksudkan untuk variasi itu sudah menjadi menu wajib tak tergantikan yang senantiasa menghantui, itu sudah melangkah menuju parafilia.<br />
Sumber:<br />
<i>Abnormal Psyhchology. Understanding Human Problems.<br />
Human Sexuality.</i></div>catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-14517283941892736582010-12-31T16:31:00.000-08:002010-12-31T16:31:26.367-08:00Mengatasi Sakit Maag Dengan Alpukat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibCXI6QCSoQY12mutdDwGzwymerRt_orIwvYMUyTb-Rms0VtVVamjUBLZBl1TC32LF92eB7mB-mpgZX901PEl7C1Aa5qARFpxn5drTGRBUVbtx4yZr6VXfdXWF0PMzK1FhxeOztMiE1RU/s1600/cakit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibCXI6QCSoQY12mutdDwGzwymerRt_orIwvYMUyTb-Rms0VtVVamjUBLZBl1TC32LF92eB7mB-mpgZX901PEl7C1Aa5qARFpxn5drTGRBUVbtx4yZr6VXfdXWF0PMzK1FhxeOztMiE1RU/s1600/cakit.jpg" /></a></div>Pernah merasakan perut berbunyi seperti gendang? Kalau sedang berada di rapat yang serius, biasanya suara itu akan terdengar nyaring. Lapar? Bisa saja, tapi coba tabuh pelan. Kalau suaranya nyaring, Anda sedang terkena kembung tuh.<br />
<br />
Apa sih kembung itu? kembung adalah terperangkapnya gas/udara dalam jumlah yang berlebihan didalam saluran pencernaan. Gas/udara yang terperangkap tersebut terbentuk gelembung-gelembung kecil, jumlahnmya banyak dan sulit dikeluarkan. Gelembung-gelembung gas/udara terdapat disepanjang saluran pencernaan dan terutama banyak terdapat di lambung.<br />
<a name='more'></a><br />
Bedanya sama sakit maag, kembung biasa sangat berbeda dengan sakit maag. Sakit maag disebabkan oleh asam lambung berlebihan yang dapat mengakibatkan iritasi dan atau luka dilambung, karena itu sakit maag disertai rasa perih/pedih. Sedangkan kembung biasa disebabkan oleh banyaknya Gas/udara yang terperangkap dalam saluran pencernaan di dalam perut. <br />
<br />
Gejala perut kembung biasa mirip dengan gejala sakit maag sehingga banyak penderita yang mengira menderita sakit maag padahal sebenarnya Cuma gejala kembung biasa, dan kembung biasa asam lambungnya tidak berlebihan sehingga pada perut kembung biasa tidak disertai rasa perih/pedih.<br />
<br />
Kalau sudah terkena kembaung atau maag, sebenarnya gampang saja. Pesen saja jus alpokat. Karena buah berserat itu ternyata punya khasiat yang “luarbiasa” untuk maag. Kandungan kalori, lemak dan minyak yang tinggi di dalamnya tidak saja menjadi sumber enerji yang melimpah yang dibutuhkan pada saat puasa, tetapi juga mengurangi kadar kolesterol dan menjaga kelenturan otot-otot sendi. <br />
<br />
Berbagai manfaat bisa didapat dari alpukat, baik buah maupun daunnya. Para peneliti dari Shizuoka University, Jepang. Misalnya, menemukan manfaat buah alpukat dalam mengurangi kerusakan hati, termasuk juga kerusakan akibat virus hepatitis. <br />
<br />
Alpukat dapat dimakan oleh siapa saja dan berapa saja karena kadar asam lemak jenuh pada buah alpukat tergolong rendah. Alpukat tergolong buah yang memiliki kadar lemak dan kalori yang tinggi. Buah alpukat mengandung Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B kompleks, Vitamin E dan Vitamin D. Kandungan terbanyak adalah vitamin A.<br />
<br />
Malah, beberapa media sempat mengupas kegunaan alpokat sebagai obat maag. Dari beberapa literature, cara membuat obat herbal dari biji alpukat adalah sebagai berikut.: 1. Cuci bersih biji alpukat dengan menggunakan air matang; 2. Parut biji alpukat; 3. Campurkan 100 CC air matang dengan parutan biji alpukat tadi; 4. Saring;<br />
<br />
Ada aturan pakai sari biji alpukat hasil saringan itu: 1. Sakit maag tidak parah, minum sari biji alpukat 1 kali sehari; 2. Sakit maag parah, minum sari biji alpukat 2 kali sehari, pagi dan sore, sampai sembuh. Nah, Anda tidak pernah menyangka bukan?catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-56054547604475084162010-12-31T16:24:00.000-08:002010-12-31T16:24:18.607-08:00obat ambeien<span class="textCilik"><blockquote><span class="textCilik"><blockquote><span class="textCilik"><span>bahan:</span></span></blockquote></span></blockquote><br />
<blockquote><span class="textCilik"><blockquote><span class="textCilik"><span>1. Siapkan 1 butir kelapa tua;</span><br />
</span><br />
<span class="textCilik"><span>2. Siapkan 1 butir tomat merah;</span><br />
</span><br />
<span class="textCilik"><span>3. Siapkan gelas;</span><br />
</span><br />
<span class="textCilik"><span>4. Siapkan sendok.</span><br />
</span><br />
<span class="textCilik"></span></blockquote></span><br />
<span class="textCilik"></span></blockquote></span><br />
<span class="textCilik"><span>Itu saja persiapannya. Lalu selanjutnya apa yang harus dilakukan? Berikut ikhtiarnya:</span><br />
</span><br />
<span class="textCilik"><span><span>1.<span> </span></span></span><span>Kelapa </span><br />
<span class="textCilik">diparut, diperas, dan santannya dimasak. Lama kelamaan dari hasil </span><br />
<span class="textCilik">pemanasan ini akan muncul minyaknya. Bila selesai masak minyaknya </span><br />
<span class="textCilik">disisihkan di tempat yang telah disediakan.</span><br />
</span><br />
<span class="textCilik"><span><span>2.<span> </span></span></span><span>Lalu </span><br />
<span class="textCilik">masukkan 1 butir tomat ke dalam gelas dan masukkan pula satu sendok </span><br />
<span class="textCilik">makan minyak kelapa yang kita buat. Dan tumbuk secukupnya tomat </span><br />
<span class="textCilik">tersebut dengan memakai sendok tersebut. Tidak perlu sampai halus. Yang </span><br />
<span class="textCilik">terpenting bisa ditelan oleh mulut kita dan dimamah dengan baik dalam </span><br />
<span class="textCilik">pencernaan kita.</span><br />
</span><br />
<span class="textCilik"><span><span>3.<span> </span></span></span><span>Setelah </span><br />
<span class="textCilik">itu makan hasil olahan sederhana itu. Kamu buat obat itu dua kali </span><br />
<span class="textCilik">sehari, pagi dan malam. Ingat!, baca basmallah terlebih dahulu sebelum </span><br />
<span class="textCilik">menelannya.</span></span>catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-53947139164013583042010-12-31T15:35:00.000-08:002010-12-31T15:35:53.047-08:00catatan dalam mendidik anak<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="color: black;"><span style="font-size: medium;">Sekolah pada hakekatnya merupakan tempat yg digunakan untuk anak mendapatkan pendidikan hingga ia beranjak dewasa. Akan tetapi, tanggung jawab pendidikan untuk anak bukan semata-mata menjadi tanggung jawab sekolah secara keseluruhan.<br />
<br />
<br />
Kunci yg terpenting dalam menunjang pendidikan anak yg baik adalah keterlibatan Apabila orang tua dapat terlibat langsung dalam proses pendidikan anak baik di sekolah maupun di luar sekolah, maka akan membantu meningkatkan prestasi pendidikan anak yg bersangkutan.</span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPoXK3zEVVeROruT9VneAWk_EZWYWnnJc5QGLmq6QPW7aJHIBtSJloH3QxQ_B2GPZl9LLo-WDrKNDlmFngyvpyLPVVoI1KhLl74knyvSwEsn2yEEHdCriUkeSuepKFi2TbesfT8SEIFiM/s1600/selingkuh-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPoXK3zEVVeROruT9VneAWk_EZWYWnnJc5QGLmq6QPW7aJHIBtSJloH3QxQ_B2GPZl9LLo-WDrKNDlmFngyvpyLPVVoI1KhLl74knyvSwEsn2yEEHdCriUkeSuepKFi2TbesfT8SEIFiM/s320/selingkuh-1.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="color: black;"><span style="font-size: medium;"><br />
<br />
<br />
Dibawah ini beberapa hal yg perlu menjadi catatan orang tua dalam pendidikan anak<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<b><span style="color: green;">1. Dukungan lahir dan batin dari orang tua</span></b><br />
<br />
Dalam hal ini orang tua sebaiknya selalu memberikan perhatian yg besar kepada anak-anak mereka serta menanamkan kepada mereka nilai serta tujuan dari pendidikan yg mereka tempuh.<br />
<br />
<br />
<b><span style="color: green;">2. Bekerja sama dengan Guru atau Wali Kelas</span></b><br />
<br />
Biasanya ketika muncul masalah-masalah, barulah para orang tua menghubungi guru atau walikelas anak-anak mereka. Sebaiknya, orang tua harus mengenal guru atau walikelas di sekolah dan menjalin hubungan yg baik dengan mereka. Berkominikasilah dengan guru untuk perkembangan pendidikan anak.<br />
<br />
<br />
Guru juga perlu diberikan informasi mengenai sebagai orang tua sangat memandang penting pendidikan untuk anak di sekolah sebagai bagian dari kehidupannya. hal ini akan membuat guru lebih memperhatikan anak.<br />
<br />
<b><span style="color: green;">3. Sediakan waktu untuk anak</span></b><br />
<br />
Selalu dan selalu sediakan waktu yg cukup banyak bagi pendidikan anak. Apabila anak pulang sekolah umumnya mereka cukup pusing dengan beban pekerjaan rumah atau tugas, ulangan maupun hal lainnya. Sebuah hal yg ideal apabila orang tua ada yg berada di rumah pada saat anak hendak sampai ke rumah, sehingga hal itu membantu proses pendidikan anak yg bersangkutan.<br />
<br />
<b><span style="color: green;">4. Perhatikan kegiatan belajar di rumah</span></b><br />
<br />
Tunjukan bahwa sebagai seorang orang tua berminat pada pendidikan anak anda sendiri. Pastikan anak-anak sudah mengerjakan pekerjaan rumah mereka.<br />
<br />
Wajibkan diri untuk mempelajari sesuatu bersama anak-anak. Membacalah bersama-sama mereka, agar pendidikan yg mereka dapatkan benar-benar bermanfaat dan mereka sukai.<br />
<br />
<b><span style="color: green;">5. Ajarkan rasa tanggung jawab</span></b><br />
<br />
Sekolah pada umumnya akan memberikan banyak tugas untuk dipersiapkan anak di rumah dan di sekolah. Cobalah mulai memberikan anak pekerjaan rumah tangga rutin seperti membersihkan tempat tidur mereka sendiri.<br />
<br />
Sehingga mereka dapat terbiasa untuk mendapatkan pendidikan tanggung jawab, yg tentunya sangat mereka butuhkan agar berhasil di dunia pendidikan sekolah dan di kemudian hari dalam kehidupan.<br />
<br />
<b><span style="color: green;">6. Belajar disipin</span></b><br />
<br />
Jalankan disiplin dengan tegas namun dengan penuh kasih sayg. Apabila orang tua selalu menuruti keinginan anak, maka mereka akan menjadi manja dan tidak bertanggung jawab. memanjakan anak menimbulkan pergaulan bebas yg dapat merujuk pada seperti narkoba dan seks bebas.<br />
<br />
<b><span style="color: green;">7. Kesehatan</span></b><br />
<br />
Menjaga kesehatan anak merupakan sesuatu hal yg penting bagi perkembangan pendidikan anak.<br />
<br />
<b><span style="color: green;">8. Menjadi seorang teman terbaik</span></b><br />
<br />
Jadilah seorang teman terbaik bagi anak. Seorang anak membutuhkan semua teman yg matang yg bisa ia dapatkan.<br />
<br />
Kerja sama yg baik dengan para guru atau wali kelas di sekolah juga dapat melindungi anak untuk mendapatkan pendidikan yg layak di sekolah. </span></span></span>catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-12359013892509863722010-12-31T14:45:00.001-08:002010-12-31T15:21:42.525-08:00teori cinta erick from<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVDW4Fr3KkJcUUjoigDQsMd_P-hjPIE9fpKhRZCK3U5Oi9eNcLg8DKY4FGBzkJlViRp9Vgbt-KusptMrSTm3WkFI9_j5No9MiL-HNA1FRKKJy9-qaobN9dxHF0i332T3QCfC9JHqwiyQw/s1600/theartofloving_thumb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVDW4Fr3KkJcUUjoigDQsMd_P-hjPIE9fpKhRZCK3U5Oi9eNcLg8DKY4FGBzkJlViRp9Vgbt-KusptMrSTm3WkFI9_j5No9MiL-HNA1FRKKJy9-qaobN9dxHF0i332T3QCfC9JHqwiyQw/s1600/theartofloving_thumb.jpg" /></a></div>Nama Erich Fromm adalah salah satu dari tokoh yang memiliki perhatian besar terhadap arah masyarakat kapitalis dan pengaruhnya terhadap kajian massa rakyat. Perhatiannya dalam ilmu psikologi sosial membuahkan banyak karya yang menunjukkan pemikirannya yang kaya dan tajam. Bahkan bukan psikologi saja yang dibedah, tapi juga gagasan sosial-humanis. Hampir semua karya fromm telah diterjemahkan di seluruh penjuru dunia. <br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Erich Fromm menekankan cinta sebenarnya pada cinta yang dewasa. Cinta yang dewasa adalah penyatuan didalam kondisi tetap memelihara integritas seseorang, individualitas seseorang. Cinta adalah kekuatan aktif dalam diri manusia, kekuatan yang meruntuhkan tembok yang memisahkan manusia dari sesamanya, yang menyatukan dirinya dengan yang lain ; cinta membuat dirinya mengatasi perasaan isolasi dan keterpisahan, namun tetap memungkinkan dirinya menjadi dirinya sendiri, mempertahankan integritasnya.<br />
<br />
Fromm memandang manusia sebagai makhluk yang sadar akan dirinya, mempunyai kesadaran tentang dirinya, sesama, masa lalu, kemungkinan masa depannya dan kesadaran akan eksistensinya sebagai sesuatu yang terpisah. Sadar akan keterpisahan ini merupakan faktor utama munculnya kegelisahan, kecemasan dan dapat menjadi pintu gerbang menuju gangguan kejiwaan. Karenanya, dalam buku The Art Of Loving, Fromm menjelaskan bahwa kebutuhan manusia yang paling dalam adalah kebutuhan untuk mengatasi keterpisahannya dan meninggalkan penjara kesendiriannya. Kegagalan untuk mengatasi keterpisahan ini yang akan menyebabkan gangguan kejiwaan. <br />
Banyak cara dilakukan untuk mengatasi keterpisahan pada tiap individu. Fromm mengungkapkan idenya mengenai cinta sebagai jawaban dari masalah eksistensi manusia. Dalam cinta, terdapat jawaban utuh yang terletak pada pencapaian penyatuan antar pribadi dan peleburan dengan pribadi lain. Hasrat akan peleburan antar pribadi ini yang paling kuat pengaruhnya dalam diri manusia. Inilah kerinduan mendasar, kekuatan yang menjaga ras manusia, keluarga dan masyarakat untuk selalu bersama. <br />
Terdapat dua jenis cinta menurut Formm, cinta penyatuan simbiosis dan cinta yang dewasa. Penjelasannya yaitu :<br />
~ Penyatuan Simbiosis, yaitu memiliki pola hubungan antara pasif dan aktif dimana keduanya tidak dapat hidup tanpa yang lain. Bentuk pasif dari penyatuan simbiosis disebut sebagai ketertundukan (submission), dalam istilah klinis disebut sebagai Masokhisme. Pribadi yang Masokhisme keluar dari perasaan isolasi dan keterpisahan yang tak tertahankan dengan menjadikan dirinya bagian dan bingkisan pribadi lain yang mengatur, menuntun dan melindungi dirinya. Bentuk aktif dari penyatuan simbiosis disebut sebagai dominasi (domination), dalam klinis disebut sebagai sadisme. Pribadi yang sadistis ingin keluar dari kesendiriannya dengan membuat pribadi lain menjadi bagian dan bingkisan dirinya. <br />
~ Cinta yang dewasa, adalah penyatuan didalam kondisi tetap memelihara integritas seseorang, individualitas seseorang. Cinta adalah kekuatan aktif dalam diri manusia, kekuatan yang meruntuhkan tembok yang memisahkan manusia dari sesamanya, yang menyatukan dirinya dengan yang lain.<br />
<br />
Dalam mengatasi keterpisahan pada manusia, hanya cinta yang dewasa yang dapat dijadikan jawaban terbaik. Karakter aktif dari cinta yang dewasa ditunjukkan dengan hasrat untuk memberi daripada menerima. Arti kata memberi disini yaitu perwujudan paling nyata dari potensi diri. Dalam setiap tindakan memberi, individu akan merasakan kekuatan, kekayaan, dan kekuasaan atas dirinya sehingga memberi akan lebih membahagiakan daripada menerima. Sehingga manusia tidak akan memberi untuk menerima. Tetapi dalam batasan memberi yang sesungguhnya. Memberi yang sesungguhnya akan membuat orang lain menjadi pemberi. <br />
Dalam kaitannya dengan cinta, penjelasan makna memberi ini berarti : cinta adalah kekuatan yang melahirkan cinta. Pemikiran ini diungkapkan oleh Marx “ anggaplah manusia sebagai manusia, dan hubungannya dengan dunia sebagai hubungan manusia, dan anda dapat bertukar cinta hanya dengan cinta, kepercayaan dengan kepercayaan, dan seterusnya.”<br />
Selain tindakan memberi, karakter aktif dari cinta terlihat jelas dalam kenyataan bahwa cinta selalu mengimplikasikan unsur-unsur dasar tertentu. Unsur-unsur dasar dari cinta yaitu Perhatian (Care), Tanggungjawab (Responsibility), Rasa Hormat (Respect) dan Pengetahuan (Knowledge). Fromm (Fromm, 2005) menjabarkannya sebagai berikut :<br />
* Perhatian (Care)<br />
Cinta adalah perhatian aktif pada kehidupan dan pertumbuhan dari apa yang kita cintai. Implikasi dari cinta yang berupa perhatian terlihat jelas dari perhatian tulus seorang ibu kepada anaknya.<br />
* Tanggungjawab (Responsibility)<br />
Tanggungjawab dalam arti sesungguhnya adalah suatu tindakan yang sepenuhnya bersifat sukarela. Bertanggungjawab berarti mampu dan siap menganggapi. <br />
* Rasa Hormat (Respect)<br />
Rasa hormat bukan merupakan perasaan takut dan terpesona. Bila menelusuri dari akar kata (Respicere = melihat), rasa hormat merupakan kemampuan untuk melihat seseorang sebagaimana adanya, menyadari individualitasnya yang unik. Rasa hormat berarti kepedulian bahwa seseorang perlu tumbuh dan berkembang sebagaimana adanya. Dalam lagu prancis kuno dikatakan “l’amour est l’enfant de la liberte“ atau cinta adalah anak kebebasan, sama sekali bukan dominasi. <br />
* Pengetahuan (Knowledge)<br />
Pengetahuan yang menjadi satu aspek dari cinta adalah pengetahuan yang tidak bersifat eksternal, tetapi menembus hingga ke intinya. <br />
Perhatian, tanggungjawab, rasa hormat dan pengetahuan mempunyai keterkaitan satu sama lain. Semuanya merupakan sindrom sikap yang terdapat dalam pribadi yang dewasa, yaitu dalam pribadi yang mengembangkan potensi dirinya secara produktif. <br />
<br />
<br />
Penjelasan mengenai definisi dan teori-teori cinta diatas dapat memberi sumbangan penting dalam memahami cinta sebagai suatu kekuatan positif dalam diri setiap individu. Secara klinis, cinta dapat berperan baik dalam preverensi maupun intervensi suatu penyakit mental. Sesuai penjelasan Erich Fromm, cinta yang dewasa dapat menjadi jawaban atas eksistensi menusia yang berupa keterpisahan. Dengan cinta, keterpisahan dan kesendirian akan teratasi sehingga menjadi suatu pencegahan (preverensi) dari munculnya suatu kegelisahan bahkan gangguan kejiwaan. <br />
Sesuai dengan penjelasan Abraham Maslow mengenai teori motivasi, cinta merupakan salah satu tingkatan dari hierarki kebutuhan pada manusia. Kebutuhan cinta merupakan fase sementara dalam pertumbuhan manusia dan merupakan penggerak ke fase-fase selanjutnya.catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-80841997284156733012010-12-31T14:41:00.000-08:002010-12-31T14:41:12.178-08:00cara mengatasi anak indigoPerlakukan mereka dengan penuh penghargaan. Jika <br />
anda tidak menunjukkan penghargaan kepada mereka, mereka juga akan <br />
demikian, walaupun anda mempunyai otoritas atau kekuasaan.Dengarkan <br />
pendapat mereka. Mereka perlu tahu bahwa anda peduli dan mengenali <br />
sistem nilai mereka.Kembangkan kemampuan mereka. Beri mereka pilihan, <br />
seperti misalnya tipe produk yang akan dipelajari, apa perintah untuk <br />
pekerjaan yang harus dilakukan, pilihan antara dua kegiatan. Memiliki <br />
suara yang didengar membuat rasa yang berbeda atas penghargaan diri, <br />
biasanya akan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam pilihan yang <br />
sudah mereka buat dan konsekuensinya akan memperbaiki sikap mereka <br />
terhadap anda dan terhadap pendidikan.Bangunlah sikap koperatif dan <br />
hindari memberi perintah. Anak <br />
indigo tidak akan peduli terhadap hal-hal yang dimaksudkan untuk <br />
mengontrol mereka. Merka akan peduli terhadap perlakuan yang bersifat <br />
adil dan baik.Bantu mereka melakukan hal yang berbeda. Jika <br />
mereka frustasi, misalnya pekerjaan sekolah, sehingga mereka merasa <br />
sendiri di dunia, bantulah mendorong mereka untuk berbuat sesuatu yang <br />
positif untuk merubahnya. Seperti menulis surat, karya tulis, puisi, <br />
membuat poster, T shirt, mengorganisasi kelompok diskusi.Bantu mereka <br />
membangun bakat dan kemampuannya. Dorong mereka untuk kreatif dan <br />
berani mengekspresikan kepribadian merka yang unik.Bersikap toleran <br />
terhadap emosinya yang ekstrim. Bantu <br />
mereka membuat keseimbangan menggunakan aromaterapi, ijinkan mereka <br />
minum air putih di kelas, bersikap tenang, atau latihan <br />
visualisasi.Dorong mereka untuk menjadi sumber kedamaian bagi orang <br />
lain. <br />
Indigo dilahirkan untuk menjadi sumber kedamaian. Dorong mereka untuk <br />
melatihnya. Hal ini akan membangun komunikasi dan welas asih. Jadilah <br />
pembimbingnya dalam hal ini.Jelaskan MENGAPA untuk semua hal. Mengapa <br />
ada <br />
aturan, mengapa mereka perlu untuk mengerjakan pekerjaan rumah/sekolah. <br />
Mengapa dunia seperti ini? Jika anda tidak mempunyai jawabannya, pahami <br />
rasa frustasi mereka dan tunjukkan sikap empati.Kurangi obat-obatan <br />
untuk ADD. Indigo bukan ADD, <br />
tapi indigo secara alamiah memberikan perhatian pada sesuatu secara <br />
selektif. Jika mereka dapat fokus pada sesuatu yang mereka pilih untuk <br />
jangka waktu yang lama,kemungkinan anak ini indigo, bukan ADD. Walaupun <br />
nampaknya ada masalah pada perhatian, carilah alternatif terapi, bukan <br />
dengan Ritalin, jangan menekan kreatifitas alamiah dan kepemimpinan <br />
indigo, tetapi bantulah untuk mengorganisir.catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-35020594778638603252010-12-31T14:39:00.000-08:002010-12-31T15:28:46.942-08:00anak indigo<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Indigo Children, adalah sebuah konsep, yang pertama kali dipublikasikan oleh Jan Tobel dan Lee Carol dalam buku mereka <i><span style="font-family: Verdana;">The Indigo Children: The New Kids Have Arrived</span></i>. Lee Carol bersikeras bahwa konsep ini (istilah Indigo) dibisikkan oleh ‘makhluk’ dari dimensi lain yang bernama <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Kryon" title="mau tau tentang kryon
klik sini"><span style="color: black; text-decoration: none;">Kryon</span></a>. <br />
Singkatnya Anak Indigo atau Orang Indigo adalah orang-orang yang <br />
memiliki kemampuan spiritual lebih tinggi daripada orang biasa. Pada <br />
umumnya kita menganggap mereka sebagai paranormal atau ‘orang pinter’. <br />
Tetapi apakah semua ‘orang pinter’ adalah indigo? Tidak ada <br />
informasinya.</span> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDtEPmrHeQXmkLp5b3BsbbqCYTYAFNim9FOeNIh0buFfO0sYiGlDC0Jo8vwGUb0bIj59S_6MciVgxDdw0GTT8LlfduheXbs7sBAzbYe3PbWwi0hK7hoboAHXtLcHgFFEsNs3Me-h8uilA/s1600/village-of-the-damned.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDtEPmrHeQXmkLp5b3BsbbqCYTYAFNim9FOeNIh0buFfO0sYiGlDC0Jo8vwGUb0bIj59S_6MciVgxDdw0GTT8LlfduheXbs7sBAzbYe3PbWwi0hK7hoboAHXtLcHgFFEsNs3Me-h8uilA/s320/village-of-the-damned.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Jadi <br />
apakah benar anak-anak jenis ini baru muncul menjelang maupun sesudah <br />
millenium ke tiga (tahun 2000). Menurut buku tersebut sih iya, secara <br />
serentak mereka muncul setelah tahun 2000, dimana saja di muka bumi <br />
ini. Tetapi kalau menurut saya, anak-anak ini telah ada dari kapan saja <br />
ga harus setelah tahun 2000. Bahkan ada pendapat yang mengatakan bahwa <br />
ini adalah genetik (alias berhubungan dengan DNA). Jika menurut para <br />
paranormal atau penganut <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/New_Age"><span style="color: black; text-decoration: none;">new age</span></a>, </span><br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"><br />
orang Indigo ini adalah orang yang memiliki aura berwarna ungu atau <br />
menurut Mama Laurent adalah Magenta Child (ber-aura magenta).</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"> </span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Menurut Erwin, alumnus FK Unair 1967, anak indigo memiliki enam sifat;</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">1. </span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Tingkat <br />
kecerdasan superior. Biasanya IQ-nya di atas 120. Sehingga mereka <br />
enggan mengikuti ritual yang tidak rasional dan tidak spiritual.</span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Anak indigo dapat mengerjakan sesuatu tanpa diajarkan terlebih dahulu. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Dapat menangkap perasaan, kemauan, atau pikiran orang lain. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Dapat <br />
mengetahui sesuatu yang tidak dapat dipersepsi oleh pancaindera di masa <br />
kini, masa lampau (post-cognition), dan masa depan (pre-cognition). </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Mengetahui keberadaan makhluk halus. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Anak indigo tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan alam dan kemanusiaan.</span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"> </span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span title="alignleft"><b><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Jan Tobler</span></b></span><span title="alignleft"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"> dalam pengantar buku The Care and Feeding of Indigo Children </span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">menyatakan <br />
bahwa anak indigo memiliki kecerdasan yang tinggi, namun dengan <br />
kreativitas yang terhambat. Berikut 10 ciri anak berbakat yang Indigo : </span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">1. </span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Memiliki sensitivitas tinggi </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Memiliki energi berlebihan untuk mewujudkan rasa ingin tahunya yang berlebih-lebihan </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Mudah sekali bosan </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Menentang otoritas bila tidak berorientasi demokratis </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Memiliki gaya belajar tertentu </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Mudah frustrasi karena banyak ide namun kurang sumber yang dapat membimbingnya </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Suka bereksplorasi </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">8.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Tidak dapat duduk diam kecuali pada objek yang menjadi minatnya </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">9.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Sangat mudah merasa jatuh kasihan pada orang lain </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">10.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">mudah menyerah dan terhambat belajar jika di awal kehidupannya mengalami kegagalan.</span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"><br />
</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Ada pun yang berpendapat bahwa ciri anak Indigo adalah:</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Memiliki kesulitan dalam menghadapi otoritas mutlak </span></span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span></span><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">2. </span></span><span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Tidak mau mengikuti kegiatan tertentu. Ex: menunggu giliran yang menurutnya tidak masuk akal. </span></span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span></span><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">3. </span></span><span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Seringkali menemukan cara yang lebih baik untuk mengerjakan sesuatu </span></span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span></span><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">4. </span></span><span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Tampak seperti pribadi yang asosial (kecuali dalam kalangan sendiri) </span></span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span></span><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">5. </span></span><span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Mudah frustasi menghadapi sistem yang berorientasi pada ritual serta kegiatan yang tidak menuntut kreatifitas </span></span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span></span><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">6. </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">T<span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana;">idak dapat dididik dengan disiplin kaku </span></span></span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana;"></span></span></span></span><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Tidak malu membiarkan orang lain mengetahui apa yang mereka butuhkan </span></span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span></span><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">8. </span></span><span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Penghargaan u/diri sendiri bukan hal utama yang mereka cari </span></span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span></span><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">9. </span></span><span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Perilakunya sering menunjukan bahwa diri mereka sudah ditakdirkan hadir di dunia </span></span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">10.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span title="postbody1"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Mereka biasanya muncul sebagai sosok yang memiliki keagungan kewibawaan</span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"> </span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Di samping ciri-ciri tersebut diatas, berikut ini ciri-ciri yang lazim dijumpai pada anak indigo : </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"> </span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Memiliki pola perilaku yang secara umum tidak dipelajari sebelumnya. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Memiliki keyakinan diri besar. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Memiliki aktivitas yang jarang diijinkan oleh lingkungannya, </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Memiliki rentang atensi yang pendek. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Memiliki temperamen aktif dan kreatif. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Memiliki harga diri kuat. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Memiliki kesulitan menerima otoritas. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">8.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Tidak ingin melakukan hal-hal sepele. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">9.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Merasa frustrasi berhadapan dengan rutinitas dan ritual. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">10.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Memiliki cara sendiri yang berbeda </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">11.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Mengalami kesulitan secara sosial. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">12.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Bersikap terbuka dalam menyampaikan keinginan2 dirinya tanpa perlu merasa malu.</span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"> </span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Menurut Carol dan Tober, anak-anak Indigo memiliki 10 atribut berikut:</span><br />
<br />
<ol><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">They come into the world with a feeling of royalty (and often act like it). [Mereka datang ke dunia dengan rasa ingin berbagi.]</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">They have a feeling of “deserving to be here,” and are surprised when others do not share that. [Mereka menghayati hak keberadaannya di dunia ini dan heran bila ada yang menolaknya.]</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Self-worth" title="Self-worth"><span style="color: black; text-decoration: none;">Self-worth</span></a> is not a big issue; they often tell the parents “who they are.” [Mereka menganggap bahwa dirinya bukanlah yang utama; seringkali menyampaikan jati dirinya kepada orang tuanya.]</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">They have difficulty with absolute authority (authority without explanation or choice). [Sulit menerima otoritas mutlak tanpa alasan]</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">They simply will not do uncertain things; for example, waiting in line is difficult for them. [Mereka enggan melakukan hal yang tidak pasti, seperti menunggu.]</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">They get frustrated with <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/System" title="System"><span style="color: black; text-decoration: none;">systems</span></a> that are ritually oriented and do not require creative thought. [Mereka kecewa bila menghadapi ritual dan hal-hal yang tidak memerlukan pemikiran kreatif.]</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">They often see better ways of doing things, both at home and in school, which makes them seem like “system busters” (non-conforming to any system). [Seringkali mereka menemukan cara-cara yang lebih tepat, baik di sekolah maupun di rumah, sehingga menimbulkan kesan ‘non konformistis’ terhadap sistem yang berlaku]</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">They seem antisocial unless they are with their own kind. If there are no others of like consciousness around them, they often turn inward, feeling like no other human understands them. School is often extremely difficult for them socially. [Mereka tampak anti sosial dan terasing kecuali berada dalam lingkungan sesama indigo. Sekolah seringkali menjadi amat sulit untuk mereka bersosialisaaasi.]</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">They will not respond to “guilt” discipline. [Mereka tidak akan menanggapi disiplin yang salah.]</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">They are not shy in letting it be known what they need. [Mereka tidak sungkan untuk meminta apa yang dibutuhkannya]</span></ol><br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"> </span><b><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Wendy H. Chapman</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"> menggambarkan ciri-ciri sebagai berikut dalam artikelnya.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">1. </span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Have strong <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Self_esteem" title="Self
esteem"><span style="color: black; text-decoration: none;">self esteem</span></a>, connection to source </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Have an obvious sense of self </span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Refuse to follow orders or directions </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Get bored rather easily with assigned tasks </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Are rather creative </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Display strong intuition </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Have either strong or no empathy for others </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">8.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Develop abstract thinking very young </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">9.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Are gifted and/or talented, highly intelligent </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">10.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Are often identified or suspected of having <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/ADHD" title="ADHD"><span style="color: black; text-decoration: none;">ADHD</span></a> </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">11.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Are frequent daydreamers </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">12.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Have very old, deep, wise looking eyes </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">13.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Dan beberapa klaim lainnya mengenai kemampuan anak Indigo:</span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">14.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Highly intelligent. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">15.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Often very creative. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">16.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Developmentally advanced in reading walking, talking, etc. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">17.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Psychic/intuitive abilities. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">18.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Multi-dimensionally awareness; they perceive a broader range of reality. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">19.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Telepathic abilities. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">20.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">They sense and feel energies from people or other living things (aura reading). </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">21.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Telekinesis, etc. Moving objects with their mind energy and thought. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">22.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Awareness <br />
of scientific, historical, anthropological and spiritual knowledge not <br />
consciously learnt. Sometimes called ‘knowledge bombs’. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">23.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Awareness of past lives. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">24.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Extremely empathic to all creatures, not just humans but animals and plants. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">25.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">They can communicate with the unseen world, spirits and angels. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">26.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Multi-dimensional healing abilities. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">27.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Manifest unusual artwork, languages and scripts. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">28.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Dual consciousness; feeling part human and part extraterrestrial. </span></span><br />
<br />
<span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">29.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="ltr"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Have a sense of mission or higher purpose. </span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Dan beberapa klaim lainnya mengenai kemampuan anak Indigo:</span><br />
<br />
<ul><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Highly intelligent. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Often very creative. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Developmentally advanced in reading walking, talking, etc. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Psychic/intuitive abilities. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Multi-dimensionally awareness; they perceive a broader range of reality. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Telepathic abilities. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">They sense and feel energies from people or other living things (aura reading). </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Telekinesis, etc. Moving objects with their mind energy and thought. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Awareness of scientific, historical, anthropological and spiritual knowledge not consciously learnt. Sometimes called ‘knowledge bombs’. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Awareness of past lives. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Extremely empathic to all creatures, not just humans but animals and plants. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">They can communicate with the unseen world, spirits and angels. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Multi-dimensional healing abilities. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Manifest unusual artwork, languages and scripts. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Dual consciousness; feeling part human and part extraterrestrial. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Have a sense of mission or higher purpose. </span></ul><br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Bagaimana sains melihat fenomena indigo ini? Menurut penelitian <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Russell_Barkley"><span style="color: black; text-decoration: none;">Russell Barkley</span></a> <br />
anak-anak Indigo adalah hasil keturunan dari orang tua new age. Terlalu <br />
banyak diekspose dengan pemikiran new age atau lingkungan new age, akan <br />
membuat anak-anak ini berbicara lebih banyak dalam bahasa new age <br />
dibanding generasi pendahulunya. Beberapa kritik juga menganjurkan <br />
bahwa melabeli anak sebagai Indigo akan membuat anak-anak memiliki <br />
kelakuan sosiopat, seperti merasa superior (manusia unggul), alien, dan <br />
sombong.</span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Beberapa <br />
kritik terhadap Indigo adalah, bahwa anak-anak yang menampakkan gejala <br />
tersebut kemungkinan hanyalah fenomena sosial dibandingkan dengan <br />
fenomena kemunculan ras manusia baru. Mereka menganggap bahwa anak-anak <br />
ini terpengaruh dengan tontonan/bacaan bersifat fantasy dan bersifat <br />
new age. Sehingga menginterprestasikan tontonan/bacaan tersebut sebagai <br />
sebuah kenyataan.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Bukti akan pendapat ini adalah, sebuah artikel di <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Dallas_Observer"><span style="color: black; text-decoration: none;">Dallas Observer</span></a> pada tahun 2006, mewawancarai seorang anak yang diklaim Indigo.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">“Are <br />
you an indigo?” he asked Dusk. The boy looked at him shyly and nodded. <br />
“I’m an avatar,” Dusk said. “I can recognize the four elements of <br />
earth, wind, water and fire. The next avatar won’t come for 100 years.” <br />
The man seemed impressed.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Sebagian besar pembaca Dallas Observer berpendapat, mungkin yang dimaksud anak tersebut adalah karakter dari acara <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Nickelodeon_%28TV_channel%29"><span style="color: black; text-decoration: none;">Nickelodeon</span></a> yang berjudul <span style="font-family: Verdana;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Avatar:_The_Last_Airbender" title="The Last Airbender"><span style="color: black; text-decoration: none;">Avatar: The Last Airbender</span></a> </span>di mana tokohnya adalah anak 12 tahun yang mampu melakukan persis seperti anak yang diwawancarai Dusk. See?!</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Satu <br />
hal yang penting dan digaris bawahi, yaitu tidak jarang anak indigo <br />
salah diidentifikasi. Mereka sering dianggap sebagai anak LD (<i>Learning Disability</i>) ataupun anak ADD/HD (<i>Attention Deficit Disorder/Hyperactivity Disorder</i>).</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Perbedaan <br />
yang tampak sebenarnya anak indigo dengan anak yang LD atau anak ADD/HD <br />
adalah ketidakajegan munculnya perilaku yang dikeluhkan. Misalnya saja <br />
pada anak Indigo, mereka menunjukkan keunggulan pemahaman terhadap <br />
aturan-aturan sosial dan penalaran abstrak tetapi hal ini tidak tampak <br />
dalam kesehariannya, baik di sekolah maupun di rumah.[]</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt; line-height: 150%;"> </span>catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-10773412249328095222010-12-31T14:34:00.001-08:002010-12-31T15:38:51.432-08:00tanda-tanda pasangan berselingkuh<div style="color: black;"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-size: medium;">nah loh..........ati* neh kalo dah nemu tanda* yang begene neh!!!<br />
PERSELINGKUHAN menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah hubungan cinta. Lebih memprihatinkan lagi, demam perselingkuhan menjadi tren di semua kalangan. Dari warga biasa, pejabat pemerintahan, hingga kalangan selebritas.</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQEygiF8ubNFlozNoZ3tJNRDv_tFVFi0FwqqVVfYoXeHSDPXrSxE1SzXfNN7mF1taXnr1gPlCOKGyf_du3bat6anqofAnjW_bgu9UFpM9pt7aKpVFSsJ0DXZpe_o7Fa90mia2SqrXNrwI/s1600/selingkuh-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQEygiF8ubNFlozNoZ3tJNRDv_tFVFi0FwqqVVfYoXeHSDPXrSxE1SzXfNN7mF1taXnr1gPlCOKGyf_du3bat6anqofAnjW_bgu9UFpM9pt7aKpVFSsJ0DXZpe_o7Fa90mia2SqrXNrwI/s320/selingkuh-1.jpg" width="320" /></a></div><div style="color: black;"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-size: medium;"><br />
<a name='more'></a><br />
Penyebab perselingkuhan beragam. Dari mulai rasa bosan terhadap pasangan, sampai rasa iseng karena ingin suasana baru. Namun, apa pun alasannya, perselingkuhan tidaklah diperbolehkan agama. Selain itu, perselingkuhan akan membuat beberapa pihak merasa dirugikan. Terutama pasangan sah Anda.<br />
<br />
Perselingkuhan dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Anda pun tidak punya trik jitu untuk mengawasi sang pasangan. Lantas, bagaimana caranya mengetahui tanda-tanda pasangan selingkuh? Berikut beberapa tanda-tanda yang biasanya terjadi pada pasangan Anda ketika dia berselingkuh atau main serong.<br />
<b><br />
Ekstra perhatian</b><br />
<br />
Hati-hati kalau pasangan Anda memberikan perhatian berbeda dari biasanya. Ini dia lakukan karena dirinya merasa bersalah dan sudah berlaku tidak jujur pada Anda. Tak jarang perasaan tersebut membawa perilaku dia untuk memberikan sesuatu (hadiah) yang berbeda dari biasanya. Dengan memberikan hadiah, ia akan merasa lebih baik. Kemudian, dia akan bertingkah seperti orang yang punya rasa bersalah ketika Anda melakukan suatu hal untuk menyenangkannya. Karena mungkin ia ingat apa yang ia dilakukan di belakang Anda.<br />
<b><br />
Tingkah laku yang aneh</b><br />
<br />
Untuk kali ini percayailah insting Anda. Kalau pasangan sudah mulai menunjukkan perilaku yang aneh-aneh, jangan mengabaikan perasaan itu dan percaya sepenuhnya dengan perkataannya. Ini bisa terjadi karena pasangan Anda selalu dihantui rasa bersalah. Sehingga, tingkah lakunya menjadi aneh. Kalau Anda mengabaikan naluri itu sama saja Anda menutup mata pada kebenaran.<br />
<br />
<b>Sering memancing pertengkaran</b><br />
<br />
Agar ada alasan untuk pergi dari rumah, biasanya pasangan Anda menjadi sering memancing-mancing kesalahan. Alhasil, pertengkaran pun tak terelakan. Dengan begitu, pasangan bisa meninggalkan rumah dengan gampang dan tak perlu mengeluarkan banyak alasan.<br />
<br />
<b>Mengandalkan hubungan berakhir</b><br />
<br />
Tak ada salahnya Anda curiga kepada pasangan kalau dia sudah sering menanyakan hal apa yang kamu lakukan jika hubungan kita berakhir? Atau apa yang akan terjadi jika hubungan kita putus? Bisa juga dengan pertanyaan, kalau kita berdua berpisah, kita masih bisa kan menjadi sahabat? Perlu Anda tahu, dia bisa mengatakan hal itu karena sudah ada orang yang mau menerimanya jika benar berpisah dengan Anda.<br />
<br />
<b>Mood gampang berubah</b><br />
<br />
Ketika bersama Anda, mood menjadi gampang sekali berubah. Tak tahu penyebabnya apa, tiba-tiba saja ia bisa menjadi orang yang sangat temperamen. Atau bisa juga ketika bersama Anda ia bertingkah seperti orang yang sedang tertekan. Saat Anda tidak bersamanya, ia terlihat ceria. Jika ia memiliki affair yang sudah bertahan lama, ia akan berusaha agar keduanya berjalan mulus dan dia berusaha menghindari kecurigaan. Jika ia bermasalah dengan hubungan yang satu, pasti berpengaruh pada hubungan lainnya.<br />
<br />
<b>Sikap dingin</b><br />
<br />
Si dia akan berubah menjadi orang yang lebih diam dari biasanya. Bahkan kalau di depan Anda, dia kelihatan sangat lemas, lesu, dan malas. Setiap kali Anda tanya, dia biasanya hanya mennjawab "tidak ada apa-apa". Sikapnya juga sangat dingin jika bersama dengan Anda.<br />
<br />
<b>Selera musik berubah<br />
</b><br />
Karena kerap mendengarkan musik sang selingkuhan, dia akan terbawa menyukai musik tersebut. Akibatnya, selera musik pasangan Anda tiba-tiba berubah. Akan lebih jelas ketika si dia tiba-tiba mendengarkan musik yang sebelumnya tidak dia sukai sama sekali. Kemudian, ia mendadak gembira ketika mendengar musik tersebut.<br />
<br />
<b>Kurang percaya diri</b><br />
<br />
Bukan berarti orang yang kurang percaya diri semuanya selingkuh ya! Orang-orang seperti ini umumnya cenderung mencari rasa aman. Dia tidak mendapatkan perasaan itu ketika bersama Anda. Nah, salah satu cara mendapatkannya lewat perselingkuhan di mana dia lebih nyaman dan percaya diri dengan selingkuhnya.<br />
<b><br />
Kerap mengkritik</b><br />
<br />
Ini sebenarnya adalah salah satu usaha dia agar Anda berpikir bahwa orang yang dikritik tersebut bukanlah tipe orang yang disukainya. Padahal, dalam hati diam-diam dia sangat tertarik dengan pria/wanita tersebut.<br />
<br />
<b>Menjadi emosional</b><br />
<br />
Karena selalu berpikir takut ketahuan, ia menjadi lebih emosional dari biasanya. Mudah sekali terpancing terhadap komentar yang Anda keluarkan. Sekalipun itu komentar yang bersifat netral. Jika Anda berusaha menggali lebih jauh, pasti dia akan menolak membicarakannya dan menjadi sangat tertutup.</span></span></div>catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-58464316225326101102010-12-31T14:29:00.001-08:002010-12-31T15:37:15.152-08:00Tips Semangat Kerja Tanpa StressBila anda tidak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang<br />
bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pekerjaan anda<br />
pun jadi menggembirakan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8brikMtthc7N1WS64QAPEjl8g9AEdB6jLYoathl65NZWnvf0qYLzS6Ol96ypHEXs2Xc_-72Yz5jkBb8MRhpz-oIEcS_-BISOWH-hlbA4h8cvhdakziljZaspeEZ6qDYwOX9r7lBscals/s1600/kerja.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8brikMtthc7N1WS64QAPEjl8g9AEdB6jLYoathl65NZWnvf0qYLzS6Ol96ypHEXs2Xc_-72Yz5jkBb8MRhpz-oIEcS_-BISOWH-hlbA4h8cvhdakziljZaspeEZ6qDYwOX9r7lBscals/s320/kerja.jpg" width="320" /></a></div><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Bila anda tidak mencintai teman kantor anda, maka cintailah gedung dan<br />
suasana kantor. Ini akan memotivasi anda berangkat kerja dan melakukan<br />
pekerjaan kantor dengan lebih bersemangat.<br />
<br />
Bila ternyata anda tidak bisa melakukannya, cintai perjalanan pulang pergi<br />
dari dan ke tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan akan menjadikan<br />
tujuan perjalanan atau kantor tampak menyenangkan.<br />
<br />
Tapi jika anda pun tak menemukan kesenangan di perjalanan, cintai apapun<br />
yang bisa anda cintai dari tempat kerja anda. Bisa tanaman hias di meja kerja,<br />
barisan semut di dinding, atau burung-burung yang beterbangan di luar sana. Apa<br />
saja !<br />
<br />
Jika tidak juga menemukan sesuatu yang bisa anda cintai dari kerja anda,<br />
kenapa anda masih di situ??? Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu<br />
bekerjalah di sana. Hidup cuma sekali. Tak ada yang lebih indah selain<br />
melakukan sesuatu dengan cinta yang tulus.catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-79756358179729831502010-12-31T14:26:00.001-08:002010-12-31T14:26:42.300-08:00catatan dalam mendidik anak<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="color: black;"><span style="font-size: medium;">Sekolah pada hakekatnya merupakan tempat yg digunakan untuk anak mendapatkan pendidikan hingga ia beranjak dewasa. Akan tetapi, tanggung jawab pendidikan untuk anak bukan semata-mata menjadi tanggung jawab sekolah secara keseluruhan.<br />
<br />
<br />
Kunci yg terpenting dalam menunjang pendidikan anak yg baik adalah keterlibatan Apabila orang tua dapat terlibat langsung dalam proses pendidikan anak baik di sekolah maupun di luar sekolah, maka akan membantu meningkatkan prestasi pendidikan anak yg bersangkutan.<br />
<br />
<br />
Dibawah ini beberapa hal yg perlu menjadi catatan orang tua dalam pendidikan anak<br />
<br />
<br />
<b><span style="color: green;">1. Dukungan lahir dan batin dari orang tua</span></b><br />
<br />
Dalam hal ini orang tua sebaiknya selalu memberikan perhatian yg besar kepada anak-anak mereka serta menanamkan kepada mereka nilai serta tujuan dari pendidikan yg mereka tempuh.<br />
<br />
<br />
<b><span style="color: green;">2. Bekerja sama dengan Guru atau Wali Kelas</span></b><br />
<br />
Biasanya ketika muncul masalah-masalah, barulah para orang tua menghubungi guru atau walikelas anak-anak mereka. Sebaiknya, orang tua harus mengenal guru atau walikelas di sekolah dan menjalin hubungan yg baik dengan mereka. Berkominikasilah dengan guru untuk perkembangan pendidikan anak.<br />
<br />
<br />
Guru juga perlu diberikan informasi mengenai sebagai orang tua sangat memandang penting pendidikan untuk anak di sekolah sebagai bagian dari kehidupannya. hal ini akan membuat guru lebih memperhatikan anak.<br />
<br />
<b><span style="color: green;">3. Sediakan waktu untuk anak</span></b><br />
<br />
Selalu dan selalu sediakan waktu yg cukup banyak bagi pendidikan anak. Apabila anak pulang sekolah umumnya mereka cukup pusing dengan beban pekerjaan rumah atau tugas, ulangan maupun hal lainnya. Sebuah hal yg ideal apabila orang tua ada yg berada di rumah pada saat anak hendak sampai ke rumah, sehingga hal itu membantu proses pendidikan anak yg bersangkutan.<br />
<br />
<b><span style="color: green;">4. Perhatikan kegiatan belajar di rumah</span></b><br />
<br />
Tunjukan bahwa sebagai seorang orang tua berminat pada pendidikan anak anda sendiri. Pastikan anak-anak sudah mengerjakan pekerjaan rumah mereka.<br />
<br />
Wajibkan diri untuk mempelajari sesuatu bersama anak-anak. Membacalah bersama-sama mereka, agar pendidikan yg mereka dapatkan benar-benar bermanfaat dan mereka sukai.<br />
<br />
<b><span style="color: green;">5. Ajarkan rasa tanggung jawab</span></b><br />
<br />
Sekolah pada umumnya akan memberikan banyak tugas untuk dipersiapkan anak di rumah dan di sekolah. Cobalah mulai memberikan anak pekerjaan rumah tangga rutin seperti membersihkan tempat tidur mereka sendiri.<br />
<br />
Sehingga mereka dapat terbiasa untuk mendapatkan pendidikan tanggung jawab, yg tentunya sangat mereka butuhkan agar berhasil di dunia pendidikan sekolah dan di kemudian hari dalam kehidupan.<br />
<br />
<b><span style="color: green;">6. Belajar disipin</span></b><br />
<br />
Jalankan disiplin dengan tegas namun dengan penuh kasih sayg. Apabila orang tua selalu menuruti keinginan anak, maka mereka akan menjadi manja dan tidak bertanggung jawab. memanjakan anak menimbulkan pergaulan bebas yg dapat merujuk pada seperti narkoba dan seks bebas.<br />
<br />
<b><span style="color: green;">7. Kesehatan</span></b><br />
<br />
Menjaga kesehatan anak merupakan sesuatu hal yg penting bagi perkembangan pendidikan anak.<br />
<br />
<b><span style="color: green;">8. Menjadi seorang teman terbaik</span></b><br />
<br />
Jadilah seorang teman terbaik bagi anak. Seorang anak membutuhkan semua teman yg matang yg bisa ia dapatkan.<br />
<br />
Kerja sama yg baik dengan para guru atau wali kelas di sekolah juga dapat melindungi anak untuk mendapatkan pendidikan yg layak di sekolah. </span></span></span>catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-26005226658241003522010-12-31T09:14:00.001-08:002010-12-31T16:01:30.379-08:00PRIA SUSAH LUPAKAN WANITA SEKSI DALAM WAKTU LAMABUKAN rahasia jika pria selalu menilai lawan jenisnya berdasarkan penampilan fisik. Tak heran jika melupakan wanita yang seksi membutuhkan waktu lebih lama dari seumur hidup bagi kebanyakan kaum adam.<br />
<br />
Sebuah studi terbaru menunjukkan, bahwa pria yang mengenyam perguruan tinggi sangat mengingat minat awal seksualnya kepada seorang wanita, baik mendapat atraksi atau penolakan. Terutama bila wanita yang bersangkutan dianggap menarik, berpakaian lebih seksi, dan mengungkapkan minat seksual yang positif. Demikian yang dikutip dari Times of India, Rabu (22/12/2010).<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFL3Y7r7AY5vzGbR6bUPT3GKVjLV8tikjEMCwCVO0gmOr1FU_nU7J_XFO6VHY7iWdYcrg-EJ3BFz1UfAa8v1MyVIv6kS9USQSjlI-8aVNCliEA1KO7z0jnlp1jLvK8eoHqYHo3N7UFp4s/s1600/CrazyBoy.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFL3Y7r7AY5vzGbR6bUPT3GKVjLV8tikjEMCwCVO0gmOr1FU_nU7J_XFO6VHY7iWdYcrg-EJ3BFz1UfAa8v1MyVIv6kS9USQSjlI-8aVNCliEA1KO7z0jnlp1jLvK8eoHqYHo3N7UFp4s/s1600/CrazyBoy.gif" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<br />
<br />
Biasanya itu ditunjukkan pria dengan memamerkan foto-foto seluruh wanita di usia perguruan tinggi yang menyatakan isyarat seksual atau penolakan, diwakili dengan sejarah seksual, dan kapasitas untuk berbagai tingkat perilaku seksual agresifnya.<br />
<br />
Sepanjang penelitian disajikan foto sebelumnya (saat kuliah) dan foto terbaru dari wanita yang sama saat mereka berkomunikasi. Rata-rata, setiap pria menunjukkan memori yang sangat baik untuk menceritakan mengenai wanita pertama yang ditampilkan minat seksualnya atau saat mendapat penolakan. Terutama ketika dia menyatakan minat seksual yang positif, berpakaian lebih provokatif, dan dianggap menarik.<br />
<br />
Penulis utama Teresa Treat mendapat kesimpulan dari hasil pengamatannya, "Tingkat ingatan kepentingan seksual wanita bisa mendorong beberapa orang menginginkan seks yang tidak diinginkan, dan menjadi frustrasi ketika seorang wanita tidak merespons seperti yang diharapkan."<br />
<br />
"Sebaliknya, pria paruh baya yang kuliah dilaporkan lebih sering menjalani hubungan romantis yang serius dengan seorang wanita, dengan cara menunjukkan memori yang lebih baik terhadap kepentingan perempuan saat kuliah. Dan memberikan isyarat penolakan. Hal ini menunjukkan, bahwa pelacakan dan pengingatan emosi pasangan memainkan peran dalam inisiasi dan pemeliharaan hubungan romantis yang serius.”<br />
<br />
Makna jangka panjang dari temuan tersebut akan tergantung pada memori kepentingan memberikan dampak perilaku seksual berikutnya bagi laki-laki, pengalaman, dan keputusan sosial ketika isyarat kepentingan seksual disajikan dalam cara yang lebih baik.<br />
<br />
Namun, banyak faktor selain memori untuk emosi pasangan yang memainkan peran sentral dalam pengembangan pengalaman seksual yang positif dan negatif di kalangan orang dewasa muda.catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-44053237308294420852010-12-31T09:03:00.000-08:002010-12-31T15:46:43.043-08:00Jenis Kepribadian ManusiaKursus Kepribadian Berdasarkan teori Jung dari jurnalnya “Psychological Types”, terdapat perbedaan yg mendasar dalam tipe kepribadian. Berikut merupakan beberapa tipe kepribadian dari teori Jung tersebut.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_SI0weouN-f2eDNXvN8xUqoNCiU8en6AVENWK4ZUmzxXeHq-usazmi_kSK0-oxKXMmqQC6MLogpk5041sa3ynRLwtqVWD43x6GHI-EVB71m6E5iWpbq3dAIxUSpzsfyfPvjiS6dgqbTk/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_SI0weouN-f2eDNXvN8xUqoNCiU8en6AVENWK4ZUmzxXeHq-usazmi_kSK0-oxKXMmqQC6MLogpk5041sa3ynRLwtqVWD43x6GHI-EVB71m6E5iWpbq3dAIxUSpzsfyfPvjiS6dgqbTk/s1600/images.jpg" /></a></div><br />
<b><a name='more'></a><br />
Ekstrovert VS Introvert</b><br />
<br />
Seseorang dapat menjadi ekstrovert atau introvert, tergantung dgn arah aktivitas mereka. Extrovert adalah orang yg berpikir mengenai hal-hal secara objektif dan luas, sedangkan Introvert lebih berpikir ke arah subjektif atau dirinya sendiri. Perbedaan kedua kepribadian tersebut seperti di bawah ini :<br />
<br />
<b><br />
Ekstrovert</b><br />
<br />
* Tertarik dgn apa yg terjadi di sekitar mereka<br />
* Terbuka dan seringkali banyak bicara<br />
* Membandingkan pendapat mereka dgn pendapat orang lain<br />
* Seperti aksi dan inisiatif<br />
<br />
<b> Introvert</b><br />
<br />
* Tertarik dgn pikiran dan perasaannya sendiri<br />
* Memerlukan teritori mereka sendiri<br />
* Tampil dgn muka pendiam dan tampak penuh pemikiran<br />
* Biasanya tidak mempunyai banyak teman<br />
<br />
<b>Logika VS Intuisi</b><br />
<br />
Berpikir secara logika adalah kemampuan mengambil informasi berdasarkan kualitas fisik dan pengaruhnya terhadap informasi lainnya. Intuisi atau suara hati merupakan kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan potensi tersembunyi dan kemungkinan eksistensinya. Perbedaan umum keduanya sebagai berikut :<br />
<br />
<b>Tipe Penuh Logika<br />
</b><br />
* Melihat semua orang dan memikirkan semua hal<br />
* Merasa hanya hidup di sini dan hari ini<br />
* Cepat beradaptasi dgn berbagai situasi<br />
* Senang dgn sensasi fisik<br />
* Tipe Intuisi<br />
* Mengarah ke masa lalu atau masa depan<br />
* Khawatir mengenai masa depan lebih dari yg sekarang<br />
* Tertarik dgn semua hal baru dan tidak biasa<br />
* Tidak suka rutinitas<br />
<br />
<br />
<b>Berpikir VS Merasakan</b><br />
<br />
Berpikir merupakan kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan sturktur dan fungsinya. Sedangkan merasakan adalah kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan kondisi penuh semangat. Perbedaan umum dari keduanya adalah :<br />
<br />
<br />
<b>Tipe Pemikir</b><br />
<br />
* Tertarik dgn system, struktur, dan pola<br />
* Mengekspos apapun dalam analisi logis<br />
* Relatif dingin dan tidak emosional<br />
* Mengevaluasi hal dgn intelektualitas dan antara benar atau salah<br />
<br />
<b>Tipe Perasa</b><br />
<br />
* Tertarik dgn orang dan perasaan mereka<br />
* Mudah mengungkapkan mood-nya kepada orang lain<br />
* Menaruh perhatian besar terhadap cinta dan keinginannya yg besar<br />
* Mengavaluasi hal dgn penuh etika dan antara baik atau buruk<br />
* Pasrah VS Penuntut<br />
<br />
<br />
Tipe Pasrah termotivasi dalam aktivitas dari perubahan suatu situasi. Tipe penuntut termotivasi ke dalam aktivitas hasil keputusan mereka dari perubahan situasi. Perbedaan umum keduanya adalah :<br />
<br />
<b>Tipe Pasrah</b><br />
<br />
* Bergerak secara impulsive mengikuti situasi<br />
* Dapat memulai banyak hal dalam sekali waktu, namun tanpa penyelesaiannya<br />
* Lebih memilih kemerdekaan daripada memenuhi kewajiban<br />
* Selalu ingin tahu dan suka hal baru<br />
* Tipe Penuntut<br />
* Tidak suka meninggalkan pertanyaan tanpa jawaban<br />
* Bekerja keras dan selalu menyelesaikannya dgn baik<br />
* Tidak suka mengubah apa yg sudah menjadi keputusannya<br />
* Relatif stabil dalam bekerja<br />
<br />
<br />
Kita bisa mengenal kepribadian tersebut melalui kursus kepribadian atau bentuk pengajaran lain. Dgn kursus kepribadian kita bisa mengerti tentang tingkah laku orang.catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-4380514065472871492010-12-31T09:00:00.001-08:002010-12-31T15:46:54.363-08:0010 Cara Mengajak Remaja Bicara<b>10 Cara Mengajak Remaja Bicara</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ58um2O0DrbmTel1jbFp3B7rh2ahDzetChr35PP2pnuSeSc4boBkm43xK8QEiV7hDmSKD5mBMoxPe6ceNk3vwUmWf_r8450XMwb9Yqv0vBIktPPcMpT-dSoxTVl53hE2EI2pveHgdE6E/s1600/dvs085254.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ58um2O0DrbmTel1jbFp3B7rh2ahDzetChr35PP2pnuSeSc4boBkm43xK8QEiV7hDmSKD5mBMoxPe6ceNk3vwUmWf_r8450XMwb9Yqv0vBIktPPcMpT-dSoxTVl53hE2EI2pveHgdE6E/s1600/dvs085254.jpg" /></a></div><b> </b> <br />
<hr size="1" style="color: #ccf4ff;" />Salah satu cara mematikan yang jusru dapat mengundang masalah ke dalam hubungan Anda dengan anak remaja Anda adalah ketika Anda menyampaikan pesan yang tidak jelas kepada mereka. Komunikasi yang jelas adalah suatu hal mutlak yang harus Anda lakukan jika Anda ingin memiliki ikatan hubungan yang erat dengan anak remaja Anda.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Komunikasi yang jelas dapat membantu anak remaja Anda dalam membangun dasar kepercayaan, menumbuhkan harga diri yang sehat, mendorong perilaku yang positif, dan membantu anak remaja Anda dalam menghadapi stres di dalam keluarga.<br />
<br />
Sementara banyak orangtua merasa adalah suatu hal yang sepertinya mustahil untuk berkomunikasi dengan anak remaja mereka, ada banyak cara yang sebenarnya dapat mereka lakukan. Anak remaja Anda bukanlah spesies baru dari makhluk asing di dalam keluarga. Mereka hanya tumbuh dewasa dan mereka masih ingin berhubungan dengan Anda. Cobalah beberapa tips berikut ini dan percakapan pun akan mengalir dalam rumah Anda:<br />
<br />
1. Gunakan kemampuan mendengar Anda secara aktif dan lihatlah bagaimana tembok penjara itu runtuh.<br />
<br />
2. Sering-seringlah berbicara dengan anak remaja Anda untuk menyampaikan pendapat yang positif, ide-ide dan perilaku dengan menggunakan bahasa yang mendukung pernyataan itu dan juga bahasa tubuh yang menunjang.<br />
<br />
3. Ajar anak remaja Anda dengan penuh rasa respek sebagaimana Anda ingin mereka respek terhadap Anda. Katakan "Hai", "I love you", "Bagaimana harimu", dll.<br />
<br />
4. Nada suara Anda adalah hal yang sangat penting. Teriakan tentu saja tidak akan berpengaruh apa-apa bagi mereka. Nada keras dari suara Anda justru akan menutup telinga dari anak remaja Anda dan Anda tidak akan bisa memaksa mereka untuk mendengar Anda. Jika Anda merasa Anda akan berteriak, segera hentikan percakapan dan ambil waktu sejenak sampai Anda dapat mengontrol diri Anda dengan lebih baik.<br />
<br />
5. Sampaikan dengan tepat dan secara terperinci apa yang menjadi harapan Anda. Kalau perlu, tulis dan jelaskan rencana Anda.<br />
<br />
6. Jika Anda hendak memberikan perintah kepada remaja Anda, tuliskan hal itu. Hal ini lebih aman untuk dilakukan baik bagi remaja maupun orang dewasa. Dengan cara ini mereka akan mengingat apa yang diharapkan dari mereka untuk dilakukan dan Andapun bisa merasa yakin bahwa Anda telah telah ‘menyampaikannya' dengan benar. Ingatlah, membuat daftar apa saja yang harus dilakukan akan membuat Anda bebas dari stres.<br />
<br />
7. Lakukan berbagai hal secara bersama-sama, apakah itu hanya antara Anda berdua dengan anak remaja Anda ataupun melibatkan seluruh anggota keluarga. Memiliki waktu yang menyenangkan seringkali melahirkan percakapan yang mengasyikkan dan menjadi kenangan indah bagi setiap anggota keluarga yang terlibat di dalamnya.<br />
<br />
8. Meminta mereka untuk melakukan apa yang Anda katakan, bukan apa yang Anda teladani tentu saja tidak akan efektif. Teladan adalah cara terbaik untuk belajar. Anda adalah teladan bagi anak remaja Anda dan mereka akan meniru perilaku Anda.<br />
<br />
9. Jangan pernah berteriak kepada anak remaja Anda untuk menunjukkan bahwa Anda tidak senang dengan perilaku mereka. Jika Anda butuh waktu sebelum Anda membicarakan hal yang telah mengecewakan Anda, katakan kepada mereka bahwa Anda butuh waktu. Jangan pergi begitu saya dalam diam.<br />
<br />
10. "Karena papa/mama bilang begitu" akan benar-benar bekerja ketika Anda sedang diperhadapkan dalam situasi disiplin. Anda adalah orangtua mereka, dan karena itu Anda memiliki otoritas untuk memutuskan. Anak remaja Anda menyadari hal ini dan mereka mempercayai Anda karena hal itu. Tapi cobalah untuk selalu menjelaskan alasan Anda bila memungkinkan.catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-59271563118752275272010-12-31T08:56:00.001-08:002010-12-31T16:09:12.057-08:00Keterkaitan antara Pemimpin dan Usia<span class="bbc_size" style="font-size: 1.45em;"><i>Antara Leader, Manager, Pemimpin, dan Ketua</i></span><br />
<br />
<br />
Akhir-akhir ini muncul wacana pemimpin muda dalam masyarakat. Fenomena ini makin diperkuat dengan munculnya tokoh-tokoh muda yang menduduki posisi penting dalam organisasi-organisasi di masyarakat. Sedangkan dalam masyarakat sendiri seorang pemimpin seringkali dijuluki sebagai ketua yang artinya orang yang dituakan. Bagaimana sebenarnya konsep pemimpin yang ada di masyarakat? Apakah pengaruh seorang pemimpin di masyarakat dipengaruhi juga oleh usianya? Tulisan berikut ini akan mencoba menganalisis hal tersebut.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyC7u75sIGvtNBUidyQyA_LV4nAtK8j4QbrLgvim0md8FRJprIPCAfp_CdDsV5i0bGAWxI7jBA2KF65H2vCBzXR7dj6qIsUkcWMmINfJhbw8yP858oeYC5Eko_Ekz37sRro9amDiBFQgc/s1600/blue-crowd-with-red-leader.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyC7u75sIGvtNBUidyQyA_LV4nAtK8j4QbrLgvim0md8FRJprIPCAfp_CdDsV5i0bGAWxI7jBA2KF65H2vCBzXR7dj6qIsUkcWMmINfJhbw8yP858oeYC5Eko_Ekz37sRro9amDiBFQgc/s320/blue-crowd-with-red-leader.jpg" width="320" /></a></div><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<span class="bbc_color" style="color: maroon;"><b><span class="bbc_size" style="font-size: 1.45em;">Pendahuluan</span></b></span><br />
Akhir-akhir ini muncul trend mengenai pemimpin muda di Indonesia. Sudah banyak seminar, penghargaan, pelatihan, dan topik bahasan mengenai pemimpin muda itu sendiri. Trend ini menguat pasca reformasi. Dimana masyarakat mulai kehilangan kepercayaan terhadap generasi orde baru atau biasa disebut sebagai generasi tua. Hal yang serupa juga ditemukan dalam penelitian Indigenous Psychology dari Fakultas Psikologi UGM dimana kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap politisi sangat rendah.<br />
<br />
Oleh karena itu masyarakat kini berharap akan sebuah perubahan menuju ke arah yang lebih baik. Harapan ini terutama terletak pada munculnya para pemimpin muda. Menurut Faisal Basri, kebutuhan akan pemimpin muda dikarenakan agar terciptanya sebuah harapan atau perubahan untuk Indonesia itu sendiri dan supaya tidak terikat terus menerus oleh masalah-masalah yang ada pada masa lalu (antaranews.com).<br />
<br />
Hal senada juga diungkapkan Yuddi Chrisnandi bahwa pemimpin muda diharapkan mampu membawa sebuah perubahan karena memiliki pemikiran yang hebat (antaranews.com).<br />
<br />
Gejala ini semakin menguat akhir-akhir ini di Indonesia. Terbukti dari munculnya beberapa tokoh pemimpin muda. Sebut saja munculnya Barrack Obama sebagai presiden Amerika Serikat yang turut berpengaruh di Indonesia (detiknews.com), Anies Baswedan sebagai rektor Universitas Paramadina, Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, dan tokoh-tokoh lainnya. Ini menunjukkan adanya trend pemimpin muda yang semakin menguat di Indonesia.<br />
<br />
Berubahnya persyaratan calon Presiden yang sebelumnya berusia minimal 40 tahun pada tahun 2005 dan menjadi berusia minimal 35 tahun pada tahun 2008 menunjukkan adanya gejala bahwa pemimpin muda mulai diterima di masyarakat.<br />
<br />
Masyarakat mulai beranggapan bahwa pemimpin muda justru lebih baik daripada mereka yang lebih tua. Atau minimal usia tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja seorang pemimpin. Namun aturan hukum justru berkata sebaliknya. Banyak posisi tertentu dalam pemerintahan atau perusahaan yang menerapkan usia minimal sebagai syarat utama. Sebut saja Undang-undang nomer 30 tahun 2002 tentang KPK yang menyebutkan bahwa Ketua KPK minimal berusia 40 tahun dan maksimal 65 tahun (tempointeraktif.com) dan Undang-Undang nomer 44 tahun 2008 yang mensyaratkan calon presiden minimal berusia 35 tahun (kpu.go.id).<br />
<br />
Oleh karena itu artikel ini ingin menjawab bagaimana sebenarnya definisi pemimpin itu sendiri di Indonesia. Apakah kemampuan seorang pemimpin menurut masyarakat ditentukan juga oleh usianya itu yang akan menjadi bahasan utama artikel ini.<br />
<br />
<span class="bbc_color" style="color: maroon;"><span class="bbc_size" style="font-size: 1.45em;"><b>Implikasi teoritik</b></span></span><br />
Ada banyak istilah mengenai kepemimpinan. Dalam referensi-referensi yang bersumber dari Barat, kita mengenal adanya istilah leadership. Ada juga istilah manager sebagai seorang pemimpin (biasanya dalam dunia bisnis). Di Indonesia kita menyebut itu semua sebagai kepemimpinan.<br />
<br />
Leadership adalah proses mempengaruhi sebuah kelompok untuk dapat mencapai suatu tujuan (Hughes, Ginnet & Curpy, 2006). Leadership sendiri lebih menekankan pada bagaimana seorang leader dapat membuat orang lain terpengaruh dan melakukan sesuatu sesuai yang diharapkannya. Namun leadership ini tentu tidak semudah itu.<br />
<br />
Sedangkan manager adalah seseorang yang mendukung, melaksanakan, dan bertanggung jawab dalam sebuah pekerjaan bersama (Schermerhorn, 2010). Manager lebih menkankan pada bagaimana sebuah pekerjaan bersama dapat terlaksana dengan baik.<br />
<br />
Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kebudayaan berpegaruh terhadap perbedaan gaya kepemimpinan yang efektif (House, Hanges, Javidan, Dorfman,& Gupta, 2004). Misalya saja penelitian yang dilakukan Hoffstede yang menunjukkan berbagai karakter perbedaan budaya di beberapa Negara dunia yang berpengaruh juga terhadap gaya kepemimpinan yang ada. Bisa jadi definisi mengenai kepemimpinan itu sendiri berbeda di masing-masing budaya.<br />
<br />
Di Indonesia kita mengenal istilah kepemimpinan. Pemimpin sendiri berasal dari kata pimpin yang berarti sebuah upaya untuk membimbing dan menuntun. Pemimpin sendiri berarti orang yang memimpin (KBBI, 1989). Jadi seorang pemimpin harus mampu membimbing pengikutnya menuju suatu tujuan tertentu. Definisi ini sama dengan makna harafiah dari leader itu sendiri (McIntosh, 1952).<br />
<br />
Selain pemimpin, di Indonesia kita juga mengenal istilah lain yaitu ketua. Ketua adalah orang yang tertua dan banyak pengalamannya (KBBI, 1989). Dalam organisasi-organisasi di masyarakat seringkali kita temui bahwa kedudukan tertinggi dipegang oleh seorang ketua. Dalam hal ini ketua memiliki fungsi yang mirip sebagai seorang leader, manager, atau pemimpin.<br />
<br />
Tua sendiri seringkali diidentikkan dengan sifat kebijaksanaan dan pengalaman yang banyak. Kebijaksanaan sendiri didefinisikan oleh Dittman-Kohli dan Baltes (dalam Kimmel,1990) sebagai bagian dari fluid intelligent. Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk membuat sebuah penilaian yang baik terhadap hal-hal yang penting namun tidak pasti dalam hidup ini.<br />
<br />
Definisi kebijaksanaan sendiri berbeda antara masyarakat Timur dan Barat. Di dalam masyarakat Barat kebijaksanaan lebih dikaitkan dengan kecerdasan dan alasan. Sedangkan di dalam budaya masyarakat Timur kebijaksanaan sendiri lebih dikaitkan pengetahuan langsung (pengalaman) dan arti hidup (Kimmel,1990).<br />
<br />
<span class="bbc_color" style="color: maroon;"><b><span class="bbc_size" style="font-size: 1.45em;">Analisis teoritik dan temuan</span></b></span><br />
Dari sekian banyak teori tentang kepemimpinan atau leadership, teori-teori di atas hanyalah sebagian kecil. Dari definisi tentang manager, leadership, dan kepemimpinan, tidak ada satu pun yang berkaitan dengan usia seseorang dengan kapasitasnya dalam memimpin.<br />
<br />
Namun perlu dicermati juga bahwa konsep leadership dan manager merupakan konsep asing yang masuk ke Indonesia dan bukan hasil asli dari kebudayaan Indonesia. Begitu juga dengan konsep kepemimpinan tampaknya juga merupakan adaptasi dari konsep leadership.<br />
<br />
Satu hal yang perlu diingat bahwa masing-masing bangsa memiliki budaya mereka sendiri. Setiap budaya ini sendiri memiliki unsur-unsur:<br />
1. Sistem religi dan upacara keagamaan<br />
2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan<br />
3. Sistem pengetahuan<br />
4. Bahasa<br />
5. Kesenian<br />
6. Sistem mata pencaharian hidup<br />
7. Sistem teknologi<br />
Jadi dapat dikatakan bahwa tiap-tiap kebudayaan memiliki sistem organisasi kemasyarakatan masing-masing yang bisa berbeda dan bisa juga sama. Sistem organisasi kemasyarakatan inilah yang berpengaruh tentang konsep kepemimpinan itu sendiri seperti apa.<br />
<br />
Di Indonesia kita mengenal apa yang kita sebut sebagai ketua. Istilah ini sendiri erat kaitannya dengan konsep pemimpin. Secara harafiah ketua sendiri memiliki arti orang yang paling tua dari suatu kelompok. Dalam perkembangannya makna ini meluas menjadi orang yang dianggap paling tua atau dituakan. Makna tua sendiri pun meluas dari yang sebelumnya tua mengacu pada usia kronologis beralih ke tua dalam definisi usia sosial atau psikologis.<br />
<br />
Dahulu konsep ketua digunakan pada konteks kelompok sosial masyarakat. Namun kini istilah ketua digunakan hampir dalam struktur keorganisasian. Bahkan dalam organisasi formal istilah ini pun masih sering dipakai. Termasuk di dalamnya lembaga tinggi Negara misalnya ketua KPK, ketua Mahkamah Konstitusi, Ketua KPU, dan sebagainya.<br />
<br />
Menjadi sebuah pertanyaan tersendiri mengapa masyarakat Indonesia menyebut orang yang paling tinggi pengaruhnya dalam sebuah kelompok dengan sebutan ketua. Bisa dikatakan bahwa masyarakat mengidentikkan konsep pemimpin mereka dengan konsep orang yang sudah tua.<br />
<br />
Apa yang spesial dengan orang tua? Orang yang sudah tua biasa digambarkan sebagai orang yang bijaksana, emosinya stabil, dihormati, tenang, dan sebagainya. Namun orang yang sudah tua juga diidentikkan dengan lamban dalam bekerja dan tidak meluap-luap semangatnya.<br />
<br />
Terlihat bahwa masyarakat memiliki kecenderungan untuk menyamakan konsep pemimpin mereka sebagai orang yang bijaksana, emosinya stabil (tidak berapi-api), dihormati, tenang, dan sebagainya. Bahkan seorang pemimpin tidak harus cekatan dan sigap dalam bekerja namun yang utama adalah karakteristik kebijaksanaannya dalam menghadapi suatu masalah.<br />
<br />
Konsep ini tampaknya lebih cocok dengan fenomena sosial yang ada. Seringkali kita jumpai terutama di struktur pemerintahan atau organisasi-organisasi lain yang cenderung masih konvensional bahwa pemilihan jabatan tidak ditentukan oleh kapasitas seseorang dalam bekerja. Jabatan seseorang dinilai dari kepantasan seseorang dalam lingkungan sosialnya.<br />
<br />
Di daerah-daerah seringkali mahasiswa yang melakukan KKN mengalami kesulitan dalam melakukan sosialisasi di masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat tidak melihat mahasiswa dari kompetensinya melainkan dari kepantasannya dalam struktur sosial.<br />
<br />
Begitu juga dengan fenomena Pemilu 2009 kemarin dimana calon Presiden seperti SBY lebih populer di mata masyarakat. Hal ini dikarenakan SBY dalam setiap kampanyenya selalu mencitrakan dirinya sebagai seseorang yang bijaksana dan berhati-hati dalam mengambil keputusan. Berbeda dengan JK yang mencitrakan dirinya sebagai sosok yang cekatan dan berapi-api dalam bekerja justru popularitasnya paling rendah.<br />
<br />
Hal ini juga bisa menjelaskan mengapa fenomena pemimpin muda tidak begitu saja mudah diterima oleh masyarakat. Masyarakat lebih mengutamakan kebijaksanaan dibandingkan kompetensi dalam memilih seorang pemimpin. Kebijaksanaan inilah yang tampaknya kurang melekat dalam karakter seorang pemimpin muda.<br />
<br />
Seorang ketua harus mampu menghadapi sebuah masalah dengan bijaksana. Berbeda dengan konsep kepemimpinan atau leadership yang menkannkan bagaimana seorang pemimpin bisa membuat orang lain terkena pengaruh darinya. Terlebih lagi dengan seorang manager yang ditekankan pada penyelesaian tugasnya.<br />
<br />
<span class="bbc_color" style="color: maroon;"><span class="bbc_size" style="font-size: 1.45em;">Penutup</span></span><br />
Dalam kebudayaan Indonesia sosok atau figur pemimpin diidentikkan dengan karakteristik atau sifat orang tua. Pemimpin diharapkan sebagai seseorang yang bijaksana dalam bertindak. Sedangkan kompetensi kerja seorang pemimpin cenderung dikesampingkan.<br />
<br />
Inti utama dari leadership atau kepemimpinan adalah dalam hal hubungan saling mempengaruhi antara pemimpin dan pengikutnya. Dalam masyarakat Indonesia besarnya pengaruh seseorang lebih ditentukan dari kualitas hubungan sosialnya dan kemiripan dirinya dengan konsep orang tua.<br />
<br />
Pemimpin muda sendiri mengalami hambatan besar dalam hal ini. Bagaimana masyarakat mengidentikkan pemimpin mereka dengan karakteristik orang tua tentu sangat bertentangan dengan konsep pemimpin muda. Sehingga wajar jika konsep kepemimpinan muda ini banyak mengalami ganjalan terutama di lingkungan masyarakat yang masih cenderung tradisional.<br />
<br />
Namun perkembangan ilmu pengetahuan yang ada selama ini terus menerus mengadopsi konsep-konsep dari Barat. Dalam hal ini termasuk juga konsep kepemimpinan. Jika perkembangan ilmu masih tetap seperti ini, di masa mendatang besar kemungkinan konsep pemimpin muda perlahan tapi pasti akan diterima oleh masyarakat.<br />
<br />
Penerimaan konsep ini sendiri juga bergantung pada pengaruh adaptasi konsep-konsep kepemimpinan Barat di masyarakat. Kemungkinan besar generasi tua saat ini akan sulit menerima konsep ini namun generasi muda yang terus-menerus diajarkan konsep-konsep adaptasi Barat ini akan mudah menerimanya.<br />
<br />
<br />
<span class="bbc_size" style="font-size: 2em;"><b>DAFTAR PUSTAKA</b></span><br />
_________. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.<br />
Schermerhorn, J. R. 2010. Introduction to Management. Asia: John Wiley & Sons Pte Ltd.<br />
House, R.J., Hanges, P.J., Javidan, M., Dorfman, P.W., dan Gupta, V. 2004. Culture, Leadership, and Organization: The GLOBE study of 62 societies. United States of America: Sage Publications.<br />
Hughes, R.L., Ginnet, R.C., dan Curphy, G.J. 2006. Leadership: Enhancing the Lessons of Experience 5th edition. Singapore: McGraw-Hill.<br />
Kimmel, Douglas C. 1990. Adulthood and Aging, an interdisciplinary develepomental view. New York: Jhon Wiley & Sons.<br />
McIntosh, E. 1952. The Concise Oxford Dictionary of Current English. London: Oxford University Press.<br />
<a class="bbc_link new_win" href="http://www.antaranews.com/view/?i=1193579725&c=NAS&s=" target="_blank">http://www.antaranews.com/view/?i=1193579725&c=NAS&s=</a>, diakses tanggal 29 Juni 2010, pukul 09.57 WIB.<br />
<a class="bbc_link new_win" href="http://www.antaranews.com/view/?i=1218302817&c=NAS&s=" target="_blank">http://www.antaranews.com/view/?i=1218302817&c=NAS&s=</a>, diakses tanggal 29 Juni 2010, pukul 10.02 WIB.<br />
<a class="bbc_link new_win" href="http://www.detiknews.com/read/2009/01/21/133336/1072103/700/pelantikan-obama-harus-jadi-semangat-calon-pemimpin-muda-indonesia" target="_blank">http://www.detiknews.com/read/2009/01/21/133336/1072103/700/pelantikan-obama-harus-jadi-semangat-calon-pemimpin-muda-indonesia</a>, diakses tanggal 29 Juni 2010, pukul 10.27 WIB.<br />
<a class="bbc_link new_win" href="http://hukumham.info/component/docman/doc_download/3-uu-no42-tahun-2008-tentang-pemilihan-umum.html" target="_blank">http://hukumham.info/component/docman/doc_download/3-uu-no42-tahun-2008-tentang-pemilihan-umum.html</a>, diakses tanggal 29 Juni 2010, pukul 10.33 WIB.<br />
<a class="bbc_link new_win" href="http://www.kpu.go.id/index.php?option=com_docman&task=cat_view&gid=23&dir=DESC&order=date&Itemid=78&limit=5&limitstart=5" target="_blank">http://www.kpu.go.id/index.php?option=com_docman&task=cat_view&gid=23&dir=DESC&order=date&Itemid=78&limit=5&limitstart=5</a>, diakses tanggal 29 Juni 2010, pukul 10.41 WIB.<br />
<a class="bbc_link new_win" href="http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2010/05/28/brk,20100528-251015,id.html" target="_blank">http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2010/05/28/brk,20100528-251015,id.html</a>, diakses tanggal 29 Juni 2010, pukul 10.24 WIB.catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-32939262169047682692010-12-31T08:41:00.000-08:002010-12-31T15:58:39.208-08:00sakit jiwa turunanDari yang saya dengar dan lihat selama ini sih, penyakit jiwa <b>bisa </b>menurun. Saya nggak tahu dari segi medisnya.<br />
Tapi gangguan jiwa itu kan modelnya ada macam2, yang mana?<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhJcb3Tp4YYE14Rwsuwg9hKFrL9ZPxpdCBTXd_NnrORbE6pEBo9v65xvfz_xmQkVx2hG0_1imZMxaEPCkVwJr1DFrXTUsg10I3hDGDcVasZ_9lI8HEqtyHz4bDzOwCKOnX8E_zSUAdSK8/s1600/0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhJcb3Tp4YYE14Rwsuwg9hKFrL9ZPxpdCBTXd_NnrORbE6pEBo9v65xvfz_xmQkVx2hG0_1imZMxaEPCkVwJr1DFrXTUsg10I3hDGDcVasZ_9lI8HEqtyHz4bDzOwCKOnX8E_zSUAdSK8/s320/0.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Skizofrenia merupakan gangguan mental yang kompleks dan banyak aspek tentang skizofrenia sampai saat ini belum dapat dipahami sepenuhnya. Sebagai suatu sindrom, pendekatan skizofrenia harus dilakukan secara holistik dengan melibatkan aspek psikososiai, psikodinamik, genetik, farmakologi, dan lain-lain. <br />
Mengingat kompleksnya gangguan skizofrenia, untuk mendapatkan hasil terapi yang optimal, klinikus perlu memperhatikan beberapa fase simptom gangguan skizofrenia, yaitu : fase prodromal, fase aktif dan fase residual. Hasil akhir yang ingin dicapai adalah penderita skizofrenia dapat kembali berfungsi dalam bidang pekerjaan, sosial dan keluarga.<br />
<br />
Skizofrenla<br />
<br />
Skizofrenia adalah suatu sindrom klinis dengan variasi psikopatologi, biasanya berat, berlangsung lama dan ditandai oleh penyimpangan dari pikiran, persepsi serta emosi<br />
<br />
<br />
Epidemioiogi<br />
<br />
Etiologi<br />
<br />
Model diatesis -stress Menurut teori ini skizofrenia timbul akibat faktor psikososial dan lingkungan. Model ini berpendapat bahwa seseorang yang memiliki kerentanan (diatesis) jika dikenai stresor akan lebih mudah menjadi skizofrenia.<br />
<br />
Faktor Biologi<br />
<br />
Komplikasi kelahiran<br />
Bayi laki laki yang mengalami komplikasi saat dilahirkan sering mengalami skizofrenia, hipoksia perinatal akan meningkatkan kerentanan seseorang terhadap skizofrenia.<br />
<br />
Infeksi<br />
Perubahan anatomi pada susunan syaraf pusat akibat infeksi virus pernah dilaporkan pada orang orang dengan skizofrenia. Penelitian mengatakan bahwa terpapar infeksi virus pada trimester kedua kehamilan akan meningkatkan seseorang menjadi skizofrenia.<br />
<br />
Hipotesis Dopamin<br />
Dopamin merupakan neurotransmiter pertama yang berkontribusi terhadap gejala skizofrenia. Hampir semua obat antipsikotik baik tipikal maupun antipikal menyekat reseptor dopamin D2, dengan terhalangnya transmisi sinyal di sistem dopaminergik maka gejala psikotik diredakan.1° Berdasarkan pengamatan diatas dikemukakan bahwa gejala gejala skizofrenia disebabkan oleh hiperaktivitas sistem dopaminergik.5’7 <br />
<br />
Hipotesis Serotonin<br />
Gaddum, wooley dan show tahun 1954 mengobservasi efek lysergic acid diethylamide (LSD) yaitu suatu zat yang bersifat campuran agonis/antagonis reseptor 5-HT. Temyata zatini menyebabkan keadaan psikosis berat pada orang normal. Kemungkinan serotonin berperan pada skizofrenia kembali mengemuka karena penetitian obat antipsikotik atipikal clozapine yang temyata mempunyai afinitas terhadap reseptor serotonin 5-HT~ lebih tinggi dibandingkan reseptordopamin D2.57 <br />
<br />
Struktur Otak<br />
Daerah otak yang mendapatkan banyak perhatian adalah sistem limbik dan ganglia basalis. Otak pada pendenta skizofrenia terlihat sedikit berbeda dengan orang normal, ventrikel teilihat melebar, penurunan massa abu abu dan beberapa area terjadi peningkatan maupun penurunan aktifitas metabolik. Pemenksaaninikroskopis dan jaringan otak ditemukan sedikit perubahan dalam distnbusi sel otak yang timbul pada masa prenatal karena tidak ditemukannya sel glia, biasa timbul pada trauma otak setelah lahir.81°<br />
<b><a href="http://fillamenta.multiply.com/journal/item/9/SKIZOFRENIA_" target="_blank"><br />
Genetika<br />
<br />
Para ilmuwan sudah lama mengetahui bahwa skizofrenia diturunkan,<br />
<br />
1% dari populasi umum tetapi <br />
<br />
<u>10%</u> pada masyarakat yang mempunyai hubungan derajat pertama seperti orang tua, kakak laki laki ataupun perempuan dengan skizofrenia. <br />
Masyarakat yang mempunyai hubungan derajat ke dua seperti paman, bibi, kakek / nenek dan sepupu dikatakan lebih sering dibandingkan populasi umum. <br />
<br />
Kembar identik 40% sampai 65% berpeluang menderita skizofrenia sedangkan <br />
<br />
kembar dizigotik 12%. <br />
<br />
Anak dan kedua orang tua yang skizofrenia berpeluang 40%, <br />
<br />
satu orang tua 12%.</a></b><br />
<br />
<br />
Gambaran klinis<br />
<br />
Perjalanan penyakit Skizofrenia dapat dibagi menjadi 3 fase yaitu fase prodromal, fase aktif dan fase residual. Pada fase prodromal biasanya timbul gejala gejala non spesifik yang lamanya bisa minggu, bulan ataupun lebih dari satu tahun sebelum onset psikotik menjadi jelas. Gejala tersebut meliputi : hendaya fungsi pekerjaan, fungsi sosial, fungsi penggunaan waktu luang dan fungsi perawatan diri. Perubahan perubahan ini akan mengganggu individu serta membuat resah keluarga dan teman, mereka akan mengatakan “orang ini tidak seperti yang dulu”. Semakin lama fase prodromal semakin buruk prognosisnya. Pada fase aktif gejala positif / psikotik menjadi jelas seperti tingkah laku katatonik, inkoherensi, waham, halusinasi disertai gangguan afek. Hampir semua individu datang berobat pada fase ini, bila tidak mendapat pengobatan gejala gejala tersebut dapat hilang spontan suatu saat mengalami eksaserbasi atau terus bertahan. Fase aktif akan diikuti oleh fase residual dimana gejala gejalanya sama dengan fase prodromal tetapi gejala positif / psikotiknya sudah berkurang. Disamping gejala gejala yang terjadi pada ketiga fase diatas, pendenta skizofrenia juga mengalami gangguan kognitif berupa gangguan berbicara spontan, mengurutkan peristiwa, kewaspadaan dan eksekutif (atensi, konsentrasi, hubungan sosial)<br />
<br />
Prevalensi skizofrenia di Amerika Serikat dilaporkan bervariasi terentang dari 1 sampai 1,5 persen dengan angka insidens 1 per 10.000 orang per tahun. Berdasarkan jenis kelamin prevalensi skizofrenia adalah sama, perbedaannya terlihat dalam onset dan perjalanan penyakit. Onset untuk laki laki 15 sampai 25 tahun sedangkan wanita 25-35 tahun. Prognosisnya adalah lebih buruk pada laki laki dibandingkan wanita.<br />
<br />
Beberapa penelitian menemukan bahwa 80% semua pasien skizofrenia menderita penyakit fisik dan 50% nya tidak terdiagnosis. Bunuh diri adalah penyebab umum kematian diantara penderita skizofrenia, 50% penderita skizofrenia pernah mencoba bunuh diri 1 kali seumur hidupnya dan 10% berhasil melakukannya. Faktor risiko bunuh diri adalah adanya gejala depresif, usia muda dan tingkat fungsi premorbid yang tinggi.<br />
Komorbiditas Skizofrenia dengan penyalahgunaan alkohol kira kina 30% sampai 50%, kanabis 15% sampal 25% dan kokain 5%-10%. Sebagian besar penelitian menghubungkan hal ini sebagai suatu indikator prognosis yang buruk karena penyalahgunaan zat menurunkan efektivitas dan kepatuhan pengobatan. Hal yang biasa kita temukan pada penderita skizofrenia adalah adiksi nikotin, dikatakan 3 kali populasi umum (75%-90% vs 25%-30%). Penderita skizofrenia yang merokok membutuhkan anti psikotik dosis tinggi karena rokok meningkatkan kecepatan metabolisme obat tetapi juga menurunkan parkinsonisme. Beberapa laporan mengatakan skizofrenia lebih banyak dijumpai pada orang orang yang tidak menikah tetapi penelitian tidak dapat membuktikan bahwa menikah memberikan proteksi terhadap Skizofrenia.catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4166714126902967995.post-55623949962900335942010-12-19T19:37:00.000-08:002010-12-19T19:37:18.795-08:00Terapi musik pada masa keemasan ISLAM<div class="post-header"> </div><div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img alt="Terapi Musik" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdFVcQ3HKkMqBYGwucN66e7ln7oAEF5ku4tM-9xD5a5pQxuUr1I6WL8KpRN5fIBxf2rS8drcNaOhsgLwlV0418buwYuG9JTLV4g0QZLhpx89DxlbMkgg_-sTzXXaNNWWQni3JUHJqwrKU/s1600/terapi-musik1.jpg" /></div>Seni musik yang berkembang begitu pesat di era keemasan Islam, tak hanya sekedar mengandung unsur hiburan. Para musisi Islam legendaris seperti Abu Yusuf Yaqub ibnu Ishaq al-Kindi (801–873 M) dan al-Farabi (872–950 M) telah menjadikan musik sebagai alat pengobatan atau terapi.<br />
<a href="" name="more"></a><br />
Lalu sebenarnya apa yang disebut dengan <a href="http://bambu-eul-eul.blogspot.com/2010/10/terapi-musik-pada-peradaban-islam.html"><b>terapi musik</b></a>? <i>Terapi musik</i> merupakan sebuah proses interpersonal yang dilakukan seorang terapis dengan menggunakan musik untuk membantu memulihkan kesehatan pasiennya. Sejak kapan peradaban Islam mengembangkan <a href="http://bambu-eul-eul.blogspot.com/2010/10/terapi-musik-pada-peradaban-islam.html"><b>terapi musik</b></a>? Dan benarkah musik bisa menjadi alat terapi untuk menyembuhkan penyakit?<br />
<br />
R Saoud dalam tulisannya bertajuk The Arab Contribution to the Music of the Western World menyebut al-Kindi sebagai psikolog Muslim pertama yang mempraktikkan terapi musik. Menurut Saoud, pada abad ke-9 M, al-Kindi sudah menemukan adanya nilai-nilai pengobatan pada musik.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
”Dengan terapi musik, Al-Kindi mencoba untuk menyembuhkan seorang anak yang mengalami quadriplegic atau lumpuh total,” papar Saoud. Terapi musik juga dikembangkan ilmuwan Muslim lainnya yakni al-Farabi (872-950 M). Alpharabius – begitu peradaban Barat biasa menyebutnya – menjelaskan tentang terapi musik dalam risalah yang berjudul Meanings of Intellect.<br />
<br />
Amber Haque (2004) dalam tulisannya bertajuk Psychology from Islamic Perspective: Contributions of Early Muslim Scholars and Challenges to Contemporary Muslim Psychologists”, Journal of Religion and Health mengungkapkan, dalam manuskripnya itu, al-Farabi telah membahas efek-efek musik terhadap jiwa.<br />
<br />
Terapi musik berkembang semakin pesat di dunia Islam pada era Kekhalifahan Turki Usmani berkuasa. Prof Nil Sari, sejarawan kedokteran Islam dari Fakultas Kedokteran University Cerrahpasa Istanbul mengungkap perkembangan terapi musik di masa kejayaan Turki Usmani.<br />
<br />
Menurut Prof Nil Sari, gagasan dan pemikiran yang dicetuskan ilmuwan Muslim seperti al-Razi, al-Farabi dan Ibnu Sina tentang musik sebagai alat terapi dikembangkan para ilmuwan di zaman kejayaan Turki Usmani. ”Mereka antara lain; Gevrekzade (wafat 1801), Suuri (wafat 1693), Ali Ufki (1610-1675), Kantemiroglu (1673-1723) serta Hasim Bey (abad ke-19 M).<br />
<br />
”Para ilmuwan Muslim di era kejayaan Ottoman itu telah melakukan studi mengenai musik sebagai alat untuk pengobatan,” papar Prof Nil Sari. Menurut dia, para ilmuwan dari Turki Usmani itu sangat tertarik untuk mengembangkan efek musik pada pikiran dan badan manusia.<br />
<br />
Tak heran, jika Abbas Vesim (wafat 1759/60) dan Gevrekzade telah mengusulkan agar musik dimasukan dalam pendidikan kedokteran. Keduanya berpendapat, seorang dokter yang baik harus melalui latihan musik. Usulan Vesim dan Gevrekzade itu diterapkan di universitas-universitas hingga akhir abad pertengahan. Sekolah kedokteran pada saat itu mengajarkan musik serta aritmatika, geometri serta astronomi kepada para mahasiswanya.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: medium;">Teori Terapi Musik</span><br />
Menurut Prof Nil Sari, masyarakat Turki pra-Islam meyakini bahwa kosmos diciptakan oleh Sang Pencipta dengan kata ”ku” / ”kok” (suara). Mereka meyakini bahwa awal terbentuknya kosmos berasal dari suara. Menurut kepercayaan Islam, seperti yang tertulis dalam Alquran, Allah SWT adalah Pencipta langit dan bumi.<br />
<br />
<br />
<blockquote>”…Dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: ‘Jadilah’. Lalu jadilah ia.” (QS: al-baqarah:117).</blockquote><br />
Setelah Islam bersemi di Turki, masyarakat negeri itu, masih tetap meyakini kekuatan suara. Inilah yang membuat peradaban Islam di era Turki Usmani menyakini bahwa musik dapat menjadi sebuah alat terapi yang dapat menyeimbangkan antara badan, pikiran dan emosi – sehingga terbentuk sebuah harmoni pada diri seseorang.<br />
<br />
Prof. Nil Sari mengungkapkan, para ahli terapi musik di zaman Ottoman menyakini bahwa pasien yang menderita penyakit tertentu atau emosi seseorang dengan temperamen tertentu dipengaruhi oleh ragam musik tertentu. ”Para ahli musik di era Turki Usmani menyatakan, makam (tipe melodi) tertentu memiliki kegunaan pengibatan tertentu juga,” papar Prof Nil Sari.<br />
<br />
Ada sekitar 80 ragam tipe melodi yang berkembang di masyarakat Turki Usmani. Sebanyak 12 diantaranya bisa digunakan sebagai alat terapi. Menurut Prof Nil Sari, dari teks-teks tua dapat disimpulkan bawa jenis musik tertentu dapat mengobati penyakit tetentu atau perasaan tertentu.<br />
<br />
Pada era kejayaan Kesultanan Turki Usmani, terapi musik biasanya digunakan untuk beberapa tujuan, seperti; pengobatan kesehatan mental; perawatan penyakit organik, perbaikan harmoni seseorang yakni menyeimbangkan kesehatan antara badan, pikiran dan emosi. Musik juga diyakini mampu menyebabkan seseorang tertidur, sedih, bahagia dan bisa pula memacu intelijensia.<br />
<br />
Prof. Nil Sari mengungkapkan, para ilmuwan di era Turki Usmani meyakini bahwa musik memiliki kekuatan dalam proses alam,. Musik dapat berfungsi meningkatkan mood dan emosi secara keseluruhan. Uniknya, para ilmuwan di era Ottoman sudah mampu menetapkan jenis musik tertentu untuk penyekit tertentu. Misalnya, jenis musik huseyni dapat mengobati demam. Sedangkan, jenis musik zengule dan irak untuk mengobati meningitis.<br />
<br />
Masyarakat Barat baru mengenal terapi musik pada abad ke-17 M. Adalah Robert Burton lewat karya klasiknya berjudul The Anatomy of Melancholy yang mengembangkan terapi musik di Barat. Menurut Burton, musik dan menari dapat menyembuhkan sakit jiwa, khususnya melankolia.<br />
<br />
Malah, masyarakat Amerika Serikat (AS) baru mengenal terapi musik sekitar 1944. Pada saat itu, Michigan State University membuka program sarjana teapi musik. Sejak 1998, di Amerika telah berdiri The American Music Therapy Association (AMTA). Organisasi ini merupakan gabungan dari National Association for Music Therapy (NAMT, berdiri tahun 1950) dan the American Association for Music Therapy (AAMT, berdiri 1971).<br />
<br />
Terapi musik merupakan salah satu kontribusi peradaban Islam dalam dunia kesehatan dan kedokteran. Di era modern ini, musik tetap menjadi salah satu alat untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Terapi musik menjadi salah satu bukti pencapaian para ilmuwan Muslim di era keemasan.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: medium;">Musisi Muslim Pencetus Terapi Musik</span><br />
<br />
<span style="font-size: medium;">Al-Kindi</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIYu9cGgMHv7yoog0b343gYCVqp0r7IXa1Uvxuv44w9fa-luQYPeQQ4JIdHhMU8A5yzq7HlBsvJIOQxEY8gsCbF0qbjbSp5JfnPIOICQ1L7xYYt8Dnpv_JvO40UQ5vrPtMz-kmiB3sY60/s1600/alkindi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIYu9cGgMHv7yoog0b343gYCVqp0r7IXa1Uvxuv44w9fa-luQYPeQQ4JIdHhMU8A5yzq7HlBsvJIOQxEY8gsCbF0qbjbSp5JfnPIOICQ1L7xYYt8Dnpv_JvO40UQ5vrPtMz-kmiB3sY60/s1600/alkindi.jpg" /></a></div>Al-Kindi atau al-Kindus adalah ilmuwan jenius yang hidup di era kejayaan Islam Baghdad. Saat itu, panji-panji kejayaan Islam dikerek oleh Dinasti Abbasiyah. Tak kurang dari lima periode khalifah dilaluinya, yakni al-Amin (809-813), al-Ma’mun (813-833), al-Mu’tasim, al-Wasiq (842-847), dan Mutawakil (847-861).<br />
<br />
Kepandaian dan kemampuannya dalam menguasai berbagai ilmu, termasuk kedokteran, membuatnya diangkat menjadi guru dan tabib kerajaan. Khalifah juga mempercayainya untuk berkiprah di Baitulhikmah yang kala itu gencar menerjemahkan buku-buku ilmu pengetahuan dari berbagai bahasa, seperti Yunani.<br />
<br />
Ketika Khalifah al-Ma’mun tutup usia dan digantikan putranya, al-Mu’tasim, posisi al-Kindi semakin diperhitungkan dan mendapatkan peran yang besar. Dia secara khusus diangkat menjadi guru bagi putranya. Al-Kindi mampu menghidupkan paham Muktazilah. Berkat peran Al-Kindi pula, paham yang mengutamakan rasionalitas itu ditetapkan sebagai paham resmi kerajaan.<br />
<br />
Menurut al-Nadhim, selama berkutat dan bergelut dengan ilmu pengetahuan di Baitulhikmah, al-Kindi telah melahirkan 260 karya. Di antara sederet buah pikirnya itu telah dituangkan dalam risalah-risalah pendek yang tak lagi ditemukan. Karya-karya yang dihasilkannya menunjukan bahwa Al-Kindi adalah seorang yang berilmu pengetahuan yang luas dan dalam.<br />
<br />
Ratusan karyanya itu dipilah ke berbagai bidang, seperti filsafat, logika, ilmu hitung, musik, astronomi, geometri, medis, astrologi, dialektika, psikologi, politik, dan meteorologi. Bukunya yang paling banyak adalah geometri sebanyak 32 judul. Filsafat dan kedokteran masing-masing mencapai 22 judul. Logika sebanyak sembilan judul dan fisika 12 judul.<br />
<br />
<span style="font-size: medium;">Al-Faraby</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLbsmgGoZ6jPCrvZWesuiU224Om5BYfPrKUW-JtOTrhkgZEnkPGzNx5zx32xXElH3fGr5gCOH13Fmhf-P8lV8FwXeqmwKRZUNziTOLpMio9E5fMYb_ij6MdH-KzQMQ9lxqstjfpsqeQOs/s1600/alfarabi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLbsmgGoZ6jPCrvZWesuiU224Om5BYfPrKUW-JtOTrhkgZEnkPGzNx5zx32xXElH3fGr5gCOH13Fmhf-P8lV8FwXeqmwKRZUNziTOLpMio9E5fMYb_ij6MdH-KzQMQ9lxqstjfpsqeQOs/s1600/alfarabi.jpg" /></a></div>Second teacher alias mahaguru kedua. Begitulah Peter Adamson pengajar filsafat di King’s College London, Inggris, menjuluki al-Farabi sebagai pemikir besar Muslim pada abad pertengahan. Dedikasi dan pengabdiannya dalam filsafat dan ilmu pengetahuan telah membuatnya didaulat sebagai guru kedua setelah Aristoteles: pemikir besar zaman Yunani.<br />
<br />
Sosok dan pemikiran al-Farabi hingga kini tetap menjadi perhatian dunia. Dialah filosof Islam pertama yang berhasil mempertalikan serta menyelaraskan filsafat politik Yunani klasik dengan Islam. Sehingga, bisa dimengerti di dalam konteks agama-agama wahyu. Pemikirannya begitu berpengaruh besar terhadap dunia Barat.<br />
<br />
”Ilmu Logika al-Farabi memiliki pengaruh yang besar bagi para pemikir Eropa,” ujar Carra de Vaux. Tak heran, bila para intelektual merasa berutang budi kepada Al-Farabi atas ilmu pengetahuan yang telah dihasilkannya. Pemikiran sang mahaguru kedua itu juga begitu kental mempengaruhi pikiran-pikiran Ibnu Sina dan Ibnu Rush.<br />
<br />
Al-Farabi atau masyarakat Barat mengenalnya dengan sebutan Alpharabius memiliki nama lengkap Abu Nasr Muhammad ibn al-Farakh al-Farabi. Tak seperti Ibnu Khaldun yang sempat menulis autobiografi, Al-Farabi tidak menulis autobiografi dirinya.<br />
<br />
Tak ada pula sahabatnya yang mengabadikan latar belakang hidup sang legenda itu, sebagaimana Al-Juzjani mencatat jejak perjalanan hidup gurunya Ibnu Sina.Tak heran, bila muncul beragam versi mengenai asal-muasal Al-Farabi. Ahli sejarah Arab pada abad pertengahan, Ibnu Abi Osaybe’a, menyebutkan bahwa ayah Al-Farabi berasal dari Persia. Mohammad Ibnu Mahmud Al-Sahruzi juga menyatakan Al-Faraby berasal dari sebuah keluarga Persia.catatan punya kang kirahttp://www.blogger.com/profile/08789128999878860610noreply@blogger.com0